Makassar (Antara News) - Selayar dan Toraja Utara mengajukan diri sebagai penyelenggara pra Pekan Olahraga Daerah (Porda) cabang olahraga taekwondo, September 2013.

Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia (TI) Sulsel Muhammad Tahir di Makassar, Minggu, mengatakan, keinginan dua kabupaten tersebut sudah disampaikan cukup lama. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan dan akan membahasnya dengan ketua umum dan pengurus lainnya.

"Namun yang pasti bahwa tuan rumah pra porda hanya kita berikan kepada daerah yang telah mengajukan diri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diputuskan daerah mana saja yang akan menjadi penyelenggara," jelasnya.

Terkait pelaksanaan pra porda 2013, pihaknya meminta agar seluruh pencab tetap menjaga komitmen menggunakan atlet asli daerah. Hal itu dinilai akan lebih memberikan dampak positif bagi prestasi Sulsel ke depan.

Selain itu, lanjutnya, atlet Sulsel secara kualitas cukup merata sehingga selayaknya diberikan kesempatan.

"Berhubung belum ada agenda kejuaraan nasional sehingga kita bisa lebih fokus mempersiapkan diri menggelar pra porda. Kita juga berharap atlet yang lolos memang yang terbaik sehingga meningkatkan kualitas porda," katanya.

Menurut Ketua KONI Bantaeng Ahmad Karim, pihaknya akan lebih memperketat proses registrasi atlet untuk menghindari penggunaan atlet bayaran di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng 2014.

Pihaknya juga meminta KONI Sulsel dapat memberikan sanksi tegas bagi daerah yang tetap menggunakan atlet bayaran demi meraih prestasi pada ajang empat tahunan tersebut.

Ia menjelaskan, porda dilaksanakan dengan tujuan mencari atlet yang bisa memperkuat Sulsel ditingkat nasional. Namun jika ternyata menggunakan atlet dari luar tentu merugikan Sulsel ke depan.

"Pelaksanaan Porda sebelumnya sempat terganggu akibat protes status atlet. Inipun yang ingin kita hindari dengan cara lebih memperketat registrasi atlet," ujarnya. (Editor : Fredrich C Kuen)

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024