Makassar (ANTARA) - Sebanyak dua dari tiga korban yang tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Puri Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, dinyatakan meninggal dunia.

"Ada tiga korban. Awalnya satu korban bernama Mutia berusia delapan tahun dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Muhammad Hasanuddin saat dikonfirmasi di Makassar, Rabu malam.

Mutia tak bisa diselamatkan karena mengalami luka di kepala dan dadanya, diduga tertimpa material rumah saat tertimpa pohon menimpa rumahnya, Rabu sore.

Korban lainnya berhasil dievakuasi dari rumahnya setelah material pohon tumbang dipotong menggunakan gergaji mesin oleh tim penyelamat.

Sebanyak dua korban lainnya, masing-masing atas nama Zaki yang berusia dua tahun dan Nursiah yang berusia 45 tahun, langsung dievakuasi ke rumah sakit usai kejadian.

Nursiah juga dikabarkan meninggal saat berada di rumah sakit setempat setelah dievakuasi dengan ambulans.

"Korban lanjutan atas nama Nursiah juga meninggal di rumah sakit. Jadi untuk korban yang meninggal ada dua orang, satu lagi masih dirawat di rumah sakit," ujar Hasanuddin.

Pohon tumbang juga menimpa salah satu rumah di sebelah Masjid Al Markaz di Jalan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Seorang korban bernama Daeng Ngewa setelah 80 tahun berhasil diselamatkan petugas.
  Petugas pemadam kebakaran dan polisi menebang batang pohon untuk mengevakuasi korban setelah rumahnya tertimpa pohon di Puri Patene, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/1/2023). Dokumentasi ANTARA/HO/Damkar Makassar.

Angin kencang disertai hujan deras juga merusak gazebo di sepanjang Pantai Tanjung Bayang. Tercatat sembilan gazebo di pinggir pantai mengalami kerusakan.

"Banyak rumah (gazebo) di pinggir pantai yang rusak saat diterjang angin kencang tadi pagi. Untung saja tidak ada orang di sana. Kejadiannya tiba-tiba, angin kencang, laut naik, tapi sore ini sudah surut," ujar salah satu warga. pemilik gazebo setempat, Daeng Tayang, usai kejadian.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem pada 3-9 Januari 2023 dan mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana.

“Prakiraan pada tanggal 3-9 Januari 2023 hujan dengan intensitas lebat yang cenderung terjadi pada pagi hingga pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan,” kata Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet melalui jumpa pers.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua korban yang tertimpa pohon tumbang di Makassar meninggal dunia

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024