Gowa (ANTARA) - Kopi Topidi asal Kampung Topidi, Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mewakili Indonesia masuk 36 event kopi terbaik dunia.
"Potensi kopi Kabupaten Gowa Dalam 5 tahun terakhir sudah bekerja sama dengan pengusaha Australia dan Amerika melalui ekspor kopi topidi dan ini masuk 36 kopi terbaik dunia, " kata Kadis Koperasi dan UKM Gowa Mahmuddin yang mendampingi UMKM kopi Topidi yang dikelola Halim Daeng Balengkang di Kabupaten Gowa, Senin.
Menurut dia, melalui UMKM yang didorong oleh Halim telah memotivasi para petani kopi lainnya untuk mengembangkan potensi kopi di Bontolerung di wilayah Tinggi Moncong.
Sementara itu pengelola kopi jenis Topidi ini, Halim mengaku telah mengirim produksi kopinya ke Australia dan Amerika.
Bahkan produksi kopi Topidi kini menjadi brand terkenal dari Sulawesi Selatan di luar negeri. Termasuk olahan kopi Topidi ini sudah merambah cafe-cafe ternama di wilayah Bandung dan Jakarta.
Halim sendiri sudah masuk dalam 36 produsen biji kopi terbaik di Indonesia yang maju mewakili Indonesia ke penilaian internasional cup of excellence (COE).
Menanggapi hal itu, Camat Tinggi Moncong Iis Nur ismi dan Lurah Bontolerung Muhammad Ramli Kio berharap Halim berhasil di ajang internasional tersebut.
"Selangkah lagi kita menunggu hasil penilaian dari juri internasional semoga kopi Topidi Bontolerung dapat mengharumkan nama Gowa, Sulawesi Selatan dan Indonesia di COE tersebut," kata Iis.
Hal itu diaminkan oleh Halim yang mengemukakan bahwa kopi Topidi produksinya dalam bentuk kemasan maupun biji telah dikenal di pasar mancanegara pasca ekspor perdana 5 tahun silam.
Dia sendiri adalah ketua kelompok tani Parang Maha Topidi yang membina 25 orang petani kopi yang juga berhasil melakukan ekspor 5 tahun terakhir.
Kolaborasi Halim bersama pihak Toduri kopi dan Sucavina Bandung telah mengekspor 8 ton kopi per tahun sejak 2017.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kopi Topidi wakili Indonesia masuk 36 event kopi terbaik dunia
"Potensi kopi Kabupaten Gowa Dalam 5 tahun terakhir sudah bekerja sama dengan pengusaha Australia dan Amerika melalui ekspor kopi topidi dan ini masuk 36 kopi terbaik dunia, " kata Kadis Koperasi dan UKM Gowa Mahmuddin yang mendampingi UMKM kopi Topidi yang dikelola Halim Daeng Balengkang di Kabupaten Gowa, Senin.
Menurut dia, melalui UMKM yang didorong oleh Halim telah memotivasi para petani kopi lainnya untuk mengembangkan potensi kopi di Bontolerung di wilayah Tinggi Moncong.
Sementara itu pengelola kopi jenis Topidi ini, Halim mengaku telah mengirim produksi kopinya ke Australia dan Amerika.
Bahkan produksi kopi Topidi kini menjadi brand terkenal dari Sulawesi Selatan di luar negeri. Termasuk olahan kopi Topidi ini sudah merambah cafe-cafe ternama di wilayah Bandung dan Jakarta.
Halim sendiri sudah masuk dalam 36 produsen biji kopi terbaik di Indonesia yang maju mewakili Indonesia ke penilaian internasional cup of excellence (COE).
Menanggapi hal itu, Camat Tinggi Moncong Iis Nur ismi dan Lurah Bontolerung Muhammad Ramli Kio berharap Halim berhasil di ajang internasional tersebut.
"Selangkah lagi kita menunggu hasil penilaian dari juri internasional semoga kopi Topidi Bontolerung dapat mengharumkan nama Gowa, Sulawesi Selatan dan Indonesia di COE tersebut," kata Iis.
Hal itu diaminkan oleh Halim yang mengemukakan bahwa kopi Topidi produksinya dalam bentuk kemasan maupun biji telah dikenal di pasar mancanegara pasca ekspor perdana 5 tahun silam.
Dia sendiri adalah ketua kelompok tani Parang Maha Topidi yang membina 25 orang petani kopi yang juga berhasil melakukan ekspor 5 tahun terakhir.
Kolaborasi Halim bersama pihak Toduri kopi dan Sucavina Bandung telah mengekspor 8 ton kopi per tahun sejak 2017.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kopi Topidi wakili Indonesia masuk 36 event kopi terbaik dunia