Mamuju (Antara News) - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), menyampaikan, pilihan politik Hary Tanoe yang memilih hengkag sama sekali tak mengganggu mesin partai.
"Tuhan telah menyelematkan Partai NasDem dengan mundurnya Hary Tanoe karena mengurus partai tidak bisa disetarakan dengan mengurus bisnis. Kami memaknai hal ini petunjuk terbaik agar kelak partai ini menjadi lebih besar untuk meneruskan semangat perjuangan untuk melakukan restorasi bangsa,"kata Ketua DPP Partai NasDem, HM Prasetyo saat berada di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, mundurnya Hary Tanoe dengan membawa sejumlah gerbongnya justeru semakin memuluskan tekad partai untuk melakukan restorasi bangsa.
"Mundur dalam partai politik adalah hal yang biasa. Bisa saja, ini membawa makna besar untuk mewujudkan cita-cita semangat perjuangan partai yang dibesut Surya Paloh,"ungkapnya lagi.
Karena itu kata dia, kader partai NasDem yang ada di Sulbar diharapkan tetap solid untuk mencapai cita-cita perjuangan partai.
Ia menyampaikan, partai NasDem ini bisa besar apabila semua kader saling bahu membahu untuk meraup dukungan masyarakat.
"Momentum pemilihan legislatif (Pileg) 2014 merupakan langkah awal yang harus kita manfaatkan. Jika moment Pileg ini kita sia-siakan maka sulit kesempatan kedua akan mampu kita rebut,"ungkapnya.
Prasetyo menyampaikan, saat ini beberapa elit politik dari partai lain justeru memilih bergabung bersama NasDem.
"Makanya, mundurnya Hary Tanoe tidak perlu diperdebatkan karena hal itu lumrah dalam dunia politik. Sebab nyatanya banyak vigur pengacara senior OC Kaligis dan para pengacara muda lain serta 43 orang yang mengaku mantan aktivis 1998 juga ikut berjuang bersama NasDem,"paparnya.
Kehadiran sejumlah aktivis 1998 itu tentu semakin menambah energi buat partai serta menambah keyakinan untuk bersaing dengan parpol lain di Pemilu 2014 .
Dia juga menyampaikan, partai Nasdem akan tetap membuka diri kepada tokoh-tokoh kharismatik yang ada di daerah untuk bergabung di partai ini.
"Pintu Partai NasDem tetap terbuka sepanjang memiliki pandangan dan misi untuk menghadirkan perubahan untuk kepentingan rakyat,"jelas Prasetyo.(Editor : M Taufik)
"Tuhan telah menyelematkan Partai NasDem dengan mundurnya Hary Tanoe karena mengurus partai tidak bisa disetarakan dengan mengurus bisnis. Kami memaknai hal ini petunjuk terbaik agar kelak partai ini menjadi lebih besar untuk meneruskan semangat perjuangan untuk melakukan restorasi bangsa,"kata Ketua DPP Partai NasDem, HM Prasetyo saat berada di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, mundurnya Hary Tanoe dengan membawa sejumlah gerbongnya justeru semakin memuluskan tekad partai untuk melakukan restorasi bangsa.
"Mundur dalam partai politik adalah hal yang biasa. Bisa saja, ini membawa makna besar untuk mewujudkan cita-cita semangat perjuangan partai yang dibesut Surya Paloh,"ungkapnya lagi.
Karena itu kata dia, kader partai NasDem yang ada di Sulbar diharapkan tetap solid untuk mencapai cita-cita perjuangan partai.
Ia menyampaikan, partai NasDem ini bisa besar apabila semua kader saling bahu membahu untuk meraup dukungan masyarakat.
"Momentum pemilihan legislatif (Pileg) 2014 merupakan langkah awal yang harus kita manfaatkan. Jika moment Pileg ini kita sia-siakan maka sulit kesempatan kedua akan mampu kita rebut,"ungkapnya.
Prasetyo menyampaikan, saat ini beberapa elit politik dari partai lain justeru memilih bergabung bersama NasDem.
"Makanya, mundurnya Hary Tanoe tidak perlu diperdebatkan karena hal itu lumrah dalam dunia politik. Sebab nyatanya banyak vigur pengacara senior OC Kaligis dan para pengacara muda lain serta 43 orang yang mengaku mantan aktivis 1998 juga ikut berjuang bersama NasDem,"paparnya.
Kehadiran sejumlah aktivis 1998 itu tentu semakin menambah energi buat partai serta menambah keyakinan untuk bersaing dengan parpol lain di Pemilu 2014 .
Dia juga menyampaikan, partai Nasdem akan tetap membuka diri kepada tokoh-tokoh kharismatik yang ada di daerah untuk bergabung di partai ini.
"Pintu Partai NasDem tetap terbuka sepanjang memiliki pandangan dan misi untuk menghadirkan perubahan untuk kepentingan rakyat,"jelas Prasetyo.(Editor : M Taufik)