Mamuju (Antara News) - Gubernur Sulawesi Barat H.Anwar Adnan Saleh mengatakan pemerintah China segera membangun industri tenaga listrik "solar cell" di Mamuju.

"Rencana pembangunan industri solar cell ini telah dibicarakan dalam kunjungan kerja ke China baru-baru ini. Bahkan, rencana itu juga telah kami tuangkan dalam penandatangan MoU dengan pemodal dari negara tirai Bambu itu," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Menurutnya, hasil industri solar cell ini tidak hanya memenuhi kebutuhan di daerah Sulbar. Namun, juga akan dipasarkan ke provinsi lain serta ke Vietnam, Kamboja dan ke sejumlah negara di Afrika.

"Pembangunan industri energi listrik solar cell ini tentu akan menguntungkan daerah karena bisa melayani daerah yang belum memiliki energi listrik PLN dan termasuk memberikan tambahan pendapatan daerah," ujarnya.

Anwar menyampaikan, belum diketahui berapa total investasi yang akan disiapkan karena harus dilakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan industri ini.

Karena itu kata dia, dalam waktu dekat pihak pemodal China akan bertandang ke Mamuju sekaligus mempersiapkan rencana kerja terkait pembangunan energi listrik ramah lingkungan ini.

"Paling lambat minggu pertama April pihak pemodal China akan datang ke Mamuju. Sebetulnya mereka ingin datang pada awal Maret namun karena kondisi cuaca di China belum memungkinkan dilakukan penerbangan," ujar Anwar.

Gubernur dua periode ini menyambut positif rencana pembangunan solar cell ini karena memiliki pangsa pasar yang jelas.

"Yang jelas kerja sama yang kami bangun dengan pemodal tidak akan merugikan daerah dan bahkan saya mengajukan syarat agar mempekerjakan masyarakat lokal," jelas Anwar.

Ia menambahkan, penggunaan mesin genset untuk penerangan listrik membebani ekonomi masyarakat. Makanya, penggunaan solar cell ini merupakan solusi tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan energi listrik.(Editor : N Yuliastuti)

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024