Makassar (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tahun 2023 ditarget mengumpulkan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp43 miliar.

"Tahun 2022 kita bisa melampaui target dengan berhasil mengumpulkan dana ZIS sebesar Rp13 miliar. Namun kami pun optimistis target Rp43 miliar bisa kami capai," ujar Ketua Baznas Makassar Ustad Ashar Tamanggong di Makassar, Sabtu.

Target ini meningkat lebih dari 100 persen dibanding tahun 2022 yang hanya Rp20 miliar. Namun kemudian dilakukan perubahan target menjadi Rp10 miliar hingga akhir 2022.

Tercatat hingga pekan kedua Januari 2023, dana ZIS yang telah terkumpul mencapai sekitar Rp700 juta. Sedangkan bulan sebelumnya (Desember 2022) terkumpul Rp950 juta lebih, Rp500 juta di antaranya berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar.

Pada pengumpulan ZIS di 2022, Baznas Makassar berhasil memperoleh sebanyak Rp13 miliar, sementara untuk pengumpulan zakat dalam bentuk laporan tercatat Rp104 miliar seperti dari pelaksanan hewan kurban.

Jumlah ini belum termasuk pengumpulan zakat fitrah yang dikumpulkan oleh para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang hadir di hampir 1.200 masjid di Kota Makassar.

Ustad Ashar menjelaskan bahwa secara syariah, tidak ada target pengumpulan zakat, namun target utama ialah membangun kesadaran umat untuk berzakat sesuai rukun Islam.

"Tugas kami memberi kesadaran orang kaya bahwa ketika berzakat langsung hanya mendapat pahala dan memudahkan rezekinya dan kemungkinan semakin terkenal karena dianggap dermawan. Sementara jika melalui Baznas, kita bisa menambahkan dananya dengan berbagai inovasi untuk melahirkan muzaki baru," urainya.

Komitmen terhadap cara penyaluran zakat, kata Ustad Ashar perlu ditekankan, sebab tidak sedikit masyarakat yang menyalurkan sendiri zakatnya, padahal pemerintah telah menyiapkan badan amil dalam pengumpulan dan penyalurannya, termasuk infaq dan sedekah.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024