Makassar (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Amran Sulaiman menyatakan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Selatan
“UMKM dapat mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Bisa dibayangkan satu UMKM bisa menyerap 10 tenaga kerja, lalu ada 10 juta orang yang bekerja, dan tentunya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kita," kata Amran Sulaiman di Makassar, Minggu.
Untuk mewujudkan hal itu, katanya, perlu dilakukan pengembangan ekosistem bisnis terlebih dahulu, kemudian membangun sinergi dan saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pelaku usaha sehingga dapat saling melengkapi dan saling membantu.
“Nanti di situ kita cari tahu masalahnya apa, apakah masalah pendanaan, koneksi yang kurang atau yang lainnya. Kita akan cari solusinya bersama-sama, kalau kita sentuh sistem klaster ekosistem, kita bangun dan dari Tentu dampaknya akan luar biasa," jelas Amran.
Menteri Pertanian pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019 juga berharap agar UMKM bisa berbenah. Sebab, semakin kuat dan produktif maka akan mampu menjadi penopang perekonomian di daerah.
Beliau juga berpesan kepada para pengusaha dari awal agar percaya diri dalam menjalankan usahanya, karena beliau sendiri mendirikan usaha dari nol dan penuh tantangan, hingga sukses hingga sekarang.
“Kalau mau sukses harus haqqul yaqin (keyakinan), saya sendiri pernah minus (kalah), tapi Alhamdulillah sekarang saya kembali (sukses),” ujar pemilik PT Tiran Group itu.
Amran juga memberikan masukan, berbagi ilmu bisnis termasuk berdiskusi dengan pengusaha lain adalah salah satu cara untuk mendongkrak kesuksesan, dan itu sudah dia lakukan. Selain itu, Indonesia khususnya di bagian timur kaya akan sumber daya sehingga UMKM harus terus menerus dibina.
“Kita harus berpikir tidak hanya peningkatan 10 persen, tapi bisa lebih dari itu. Kita sudah melakukannya dan itu meningkat 10 ribu persen setiap tahun. Kita juga harus membangun jaringan dengan importir agar berhasil,” sarannya.
Sebelumnya, pengelola IKA Unhas bekerja sama dengan Yayasan AAS mengadakan acara Temu Bisnis UMKM di aula Gedung AAS Makassar dan menghadirkan ratusan pelaku UMKM dengan tujuan memperkuat strategi pemasaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pasar di kawasan timur Indonesia.
“UMKM dapat mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Bisa dibayangkan satu UMKM bisa menyerap 10 tenaga kerja, lalu ada 10 juta orang yang bekerja, dan tentunya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kita," kata Amran Sulaiman di Makassar, Minggu.
Untuk mewujudkan hal itu, katanya, perlu dilakukan pengembangan ekosistem bisnis terlebih dahulu, kemudian membangun sinergi dan saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pelaku usaha sehingga dapat saling melengkapi dan saling membantu.
“Nanti di situ kita cari tahu masalahnya apa, apakah masalah pendanaan, koneksi yang kurang atau yang lainnya. Kita akan cari solusinya bersama-sama, kalau kita sentuh sistem klaster ekosistem, kita bangun dan dari Tentu dampaknya akan luar biasa," jelas Amran.
Menteri Pertanian pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019 juga berharap agar UMKM bisa berbenah. Sebab, semakin kuat dan produktif maka akan mampu menjadi penopang perekonomian di daerah.
Beliau juga berpesan kepada para pengusaha dari awal agar percaya diri dalam menjalankan usahanya, karena beliau sendiri mendirikan usaha dari nol dan penuh tantangan, hingga sukses hingga sekarang.
“Kalau mau sukses harus haqqul yaqin (keyakinan), saya sendiri pernah minus (kalah), tapi Alhamdulillah sekarang saya kembali (sukses),” ujar pemilik PT Tiran Group itu.
Amran juga memberikan masukan, berbagi ilmu bisnis termasuk berdiskusi dengan pengusaha lain adalah salah satu cara untuk mendongkrak kesuksesan, dan itu sudah dia lakukan. Selain itu, Indonesia khususnya di bagian timur kaya akan sumber daya sehingga UMKM harus terus menerus dibina.
“Kita harus berpikir tidak hanya peningkatan 10 persen, tapi bisa lebih dari itu. Kita sudah melakukannya dan itu meningkat 10 ribu persen setiap tahun. Kita juga harus membangun jaringan dengan importir agar berhasil,” sarannya.
Sebelumnya, pengelola IKA Unhas bekerja sama dengan Yayasan AAS mengadakan acara Temu Bisnis UMKM di aula Gedung AAS Makassar dan menghadirkan ratusan pelaku UMKM dengan tujuan memperkuat strategi pemasaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pasar di kawasan timur Indonesia.