Makassar (Antara News) - Tim Karateka Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil merebut dua emas di Kejuaraan Nasional Antar Mahasiswa Sebelas Maret Cup VIII di GOR Sritex Arena, Solo, Jateng, 22-24 Maret 2013.
Ketua Rombongan Sulsel Ismail Alrip, yang dihubungi dari Solo, Sabtu, mengatakan dua emas Sulsel dipersembahkan Duhril (kumite) serta pasangan kata beregu putra yang diperkuat Andi Tommy, Dasril dan Aspar Sesatria. Tommy juga menyumbangkan perunggu untuk Sulsel di kata perorangan putra.
"Keberhasilan tim kita meraih dua emas juga tak lepas dari persiapan atlet sebelum tampil di kejuaraan kali ini. Untuk perolehan medali, saya lihat masih berpeluang bertambah karena beberapa atlet masih bertarung di kelas kumite," jelasnya.
Menghadapi kejurnas Semar Cup VIII 2013, tim Sulsel hanya menurunkan sebanyak enam atlet. Karateka tersebut berasal dari dua perguruan tinggi yakni Unhas dan Stitek Makassar yakni Duhril, Tommy, Ahmad Zulfikar, Dasril, Ali Imran, serta Aspar Sesatria.
"Kita berharap seluruh atlet yang tampil bisa merebut medali bagi Sulsel. Saya kira peluang itu masih terbuka mengingat kemampuan mereka yang cukup baik," katanya.
Sekum Forki Sulsel Musakkir, menyatakan jumlah atlet yang tampil memang sedikit dibandingkan kejurnas yang lalu. Namun hal itu, katanya, bukan halangan bagi atlet untuk bisa merebut hasil maksimal. Pihaknya juga optimistis dengan kemampuan atlet yang tampil di kejurnas yang diikuti 80 perguruan tinggi se Indonesia tersebut.
"Persiapan atlet menghadapi kejurnas ini cukup baik sehingga wajar jika mereka meraih hasil terbaik. Kita juga bangga dengan penampilan tim kata beregu putra muda kita yang ternyata bisa bersaing," ujarnya.
Kejurnas Semar Cup VIII 2013 diikuti sebanyak 80 kontingen dengan total 505 karateka. Jumlah tersebut melebihi peserta Semar Cup sebelumnya yang diikuti sebanyak 72 kontingen dan 480 peserta.
Kejurnas yang merupakan satu-satunya kejurnas karate tingkat mahasiswa yang dinilai secara konsisten digelar tersebut bahkan mendapat perhatian khusus dari PB Forki dengan melakukan pemantauan. Atlet yang dinilai potensial akan direkomendasikan untuk proyeksi Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) tingkat Asean.
Editor : Agus Setiawan
Ketua Rombongan Sulsel Ismail Alrip, yang dihubungi dari Solo, Sabtu, mengatakan dua emas Sulsel dipersembahkan Duhril (kumite) serta pasangan kata beregu putra yang diperkuat Andi Tommy, Dasril dan Aspar Sesatria. Tommy juga menyumbangkan perunggu untuk Sulsel di kata perorangan putra.
"Keberhasilan tim kita meraih dua emas juga tak lepas dari persiapan atlet sebelum tampil di kejuaraan kali ini. Untuk perolehan medali, saya lihat masih berpeluang bertambah karena beberapa atlet masih bertarung di kelas kumite," jelasnya.
Menghadapi kejurnas Semar Cup VIII 2013, tim Sulsel hanya menurunkan sebanyak enam atlet. Karateka tersebut berasal dari dua perguruan tinggi yakni Unhas dan Stitek Makassar yakni Duhril, Tommy, Ahmad Zulfikar, Dasril, Ali Imran, serta Aspar Sesatria.
"Kita berharap seluruh atlet yang tampil bisa merebut medali bagi Sulsel. Saya kira peluang itu masih terbuka mengingat kemampuan mereka yang cukup baik," katanya.
Sekum Forki Sulsel Musakkir, menyatakan jumlah atlet yang tampil memang sedikit dibandingkan kejurnas yang lalu. Namun hal itu, katanya, bukan halangan bagi atlet untuk bisa merebut hasil maksimal. Pihaknya juga optimistis dengan kemampuan atlet yang tampil di kejurnas yang diikuti 80 perguruan tinggi se Indonesia tersebut.
"Persiapan atlet menghadapi kejurnas ini cukup baik sehingga wajar jika mereka meraih hasil terbaik. Kita juga bangga dengan penampilan tim kata beregu putra muda kita yang ternyata bisa bersaing," ujarnya.
Kejurnas Semar Cup VIII 2013 diikuti sebanyak 80 kontingen dengan total 505 karateka. Jumlah tersebut melebihi peserta Semar Cup sebelumnya yang diikuti sebanyak 72 kontingen dan 480 peserta.
Kejurnas yang merupakan satu-satunya kejurnas karate tingkat mahasiswa yang dinilai secara konsisten digelar tersebut bahkan mendapat perhatian khusus dari PB Forki dengan melakukan pemantauan. Atlet yang dinilai potensial akan direkomendasikan untuk proyeksi Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) tingkat Asean.
Editor : Agus Setiawan