Mamuju (ANTARA) - Sekrertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Idris mengatakan rumah sakit regional Provinsi Sulbar telah memiliki akreditasi bintang empat.
"Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah menyampaikan bahwa rumah sakit regional Sulbar memiliki akreditasi bintang empat dan akreditasi yang diraih tersebut harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi," kata Sekda Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah Sulbar akan terus melakukan pembenahan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat agar akreditasi rumah sakit dapat ditingkatkan. Namun diakuinya ada kendala berupa Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola masih sangat rendah.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar akan berusaha untuk meningkatkan SDM yang dimiliki rumah sakit Sulbar serta meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Menurut dia, di rumah sakit Sulbar tersebut juga telah ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) selama tiga tahun terakhir dan pemerintah akan melakukan evaluasi agar dapat terus berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Sekda Muhammad Idris mengatakan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit Sulbar maka Pemprov Sulbar akan melaksanakan program bakti sosial di rumah sakit tersebut, diantaranya, melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing, sunatan massal, dan pemeriksaan mulut dan gigi, secara gratis kepada masyarakat.
Ia menyampaika, rumah sakit Sulbar yang dibangun lima lantai dengan didukung sejumlah gedung baru terbangun dan memiliki 24 orang dokter spesialis dan 17 poliklinik, sehingga terakreditasi dengan bintang empat.
"Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah menyampaikan bahwa rumah sakit regional Sulbar memiliki akreditasi bintang empat dan akreditasi yang diraih tersebut harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi," kata Sekda Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah Sulbar akan terus melakukan pembenahan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat agar akreditasi rumah sakit dapat ditingkatkan. Namun diakuinya ada kendala berupa Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola masih sangat rendah.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar akan berusaha untuk meningkatkan SDM yang dimiliki rumah sakit Sulbar serta meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Menurut dia, di rumah sakit Sulbar tersebut juga telah ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) selama tiga tahun terakhir dan pemerintah akan melakukan evaluasi agar dapat terus berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Sekda Muhammad Idris mengatakan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit Sulbar maka Pemprov Sulbar akan melaksanakan program bakti sosial di rumah sakit tersebut, diantaranya, melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing, sunatan massal, dan pemeriksaan mulut dan gigi, secara gratis kepada masyarakat.
Ia menyampaika, rumah sakit Sulbar yang dibangun lima lantai dengan didukung sejumlah gedung baru terbangun dan memiliki 24 orang dokter spesialis dan 17 poliklinik, sehingga terakreditasi dengan bintang empat.