Makassar (ANTARA) - Tim SAR Marinir TNI Angkatan Laut unit Batalyon Makassar bergerak cepat membantu korban terdampak banjir di Desa Panakukang, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Selain membantu evakuasi korban banjir, tim juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan warga yang terdampak banjir," ujar Komandan Tim SAR Marinir TNI AL Batalyon Makassar, Letnan Dua Muhammad Ridha di lokasi banjir setempat, Selasa.

Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan tim kesehatan, kata dia, dengan mendatangi rumah warga yang masih bertahan. Selanjutnya, memeriksa suhu tubuh serta tensi tekanan darah guna memastikan warga dalam keadaan sehat.

"Ada beberapa keluhan warga sakit flu dan sakit perut karena dampak banjir. Ada juga kurang istirahat, jadi kami berikan obat flu dan multivitamin agar bisa kembali bugar," papar Ridha.

Saat ditanyakan apabila ada warga menderita penyakit berat, kata Letda Ridha langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Namun sejauh ini belum ada warga yang meminta bantuan karena sakit berat.

Ia menambahkan, saat ini tim Marinir TNI AL Batalyon Makassar masih berada di lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga dengan perahu karet yang telah disiapkan, mengingat akses jalan masih terendam air.

Tim SAR Marinir TNI Angkatan Laut Batalyon Makassar bergerak usai melakukan pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir di rumahnya, Dusun Paramallengo, Desa Panakukang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (14/2/2023).

Kepala Dusun Paramallengo, Desa Panakukang Muhajir Daeng Situju menyebut jumlah korban terdampak banjir sebanyak 200 kepala keluarga. Saat ini air berangsur-angsur surut sejak banjir kemarin yang mencapai ketinggian 100-120 centimeter.

"Warga disini ada 200 KK. Kemarin banyak mengungsi, tapi sebagian sudah pulang ke rumahnya karena air sudah mulai surut. Kalau kemarin air sampai pinggang orang dewasa. Akses jalan juga terputus. Sekarang warga masih pakai rakit untuk keluar dari dusun ke jalan besar," tuturnya.

Pihaknya sangat bersyukur atas kehadiran tim dari Marinir TNI AL dari Kota Makassar yang membantu evakuasi dan memeriksa kesehatan warga terkena musibah banjir.

Sebelumnya, BMKG Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan informasi peringatan dini mulai 12-16 Februari 2023 dengan curah hujan intensitas lebat-sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan termasuk potensi terjadi bencana hidrometeorologi.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024