Jakarta (ANTARA) -
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendorong seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor karena penjualan kendaraan listrik di dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup besar.
 
"Saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor dimana peningkatannya sudah cukup tajam dari tahun 2021 ke tahun 2022, dari 300 ribu sudah naik ke hampir 600 ribu," ucapnya saat membuka Indonesia Internasional Motor Show 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis.

Ia juga berterima kasih pada industri otomotif yang meningkatkan ekspor 100 persen. Namun ia menyayangkan Indonesia masih kalah dengan Thailand sehingga ia ingin mendorong lagi nilai ekspor agar naik setiap tahunnya.  
Ia juga ingin semua industri melihat tren kendaraan mobil listrik yang hampir diterapkan di semua negara dan sedikit menggeser industrinya ke arah mobil listrik.
 
"Karena pemerintah saat ini juga terus mendorong dan dari hulu sampai hilir ekosistem besar mobil listrik segera bisa kita miliki sehingga bisa masuk ke suplay chain global, dari ev baterai, lithium baterai semua kita dorong agar ini semua bisa selesai," ucapnya.
 
Investor juga diminta untuk fokus pada industri ev baterai yang sedang menjadi tren ini.
 
Selain itu ia juga menyebut industri otomotif di Indonesia memiliki prospek yang sangat besar dan setiap tahun tumbuh sangat signifikan sebesar 18 persen di tahun 2022.
 
"Penjualan mobil tahun 2022 tercatat 1,048 juta mobil dan juga sepeda motor mengalami peningkatan 3,3 persen meningkat diangka 5,221 juta unit," ucap Joko Widodo.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden ajak industri otomotif berorientasi pada ekspor

Pewarta : Fitra Ashari
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024