Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sepak takraw Sulawesi Selatan mempertanyakan kepastian pelaksanaan Kejuaraan Nasional Piala Kartini di Jepara, Jawa Tengah, April 2013.

Pelatih sepak takraw Sulsel Ramli di Makassar, Rabu, mengatakan seharusnya penyelanggara sudah mengirimkan undangan berpartisipasi satu bulan sebelum pelaksanaan.

Namun, kata dia, hingga kurang dari 10 hari pelaksanaan, ternyata belum mendapat kepastian jadi atau tidak kejurnas dilaksanakan.

"Kita juga belum bisa mempersiapkan tim terbaik karena agenda yang belum pasti. Namun melihat kondisi seperti itu maka kemungkinan besar pelaksanaan tahun 2013 ini tidak akan digelar," katanya.

Mengenai kesiapan Jepara sebagai tuan rumah, kata dia, disampaikan saat pelaksanaan Kejurnas Piala Kartini, di Manado pada 2012. Para peserta ketika itu juga mengaku tidak keberatan Jepara sebagai tuan rumah.

Pada pelaksanaan Kejurnas Piala Kartini 2013, tim Sulsel sudah bertekad mempertahankan prestasinya sebagai pemegang juara nomor beregu.

Tim Sulsel juga mengusung optimisme tinggi membalas kekalahan dari tim Jawa Barat di kategori doble even.

Untuk merealisasikan target, kata dia, tim Sulsel berencana kembali menurunkan para atlet terbaiknya seperti Nur Qadri dan Asmawati.

"Beberapa atlet yang sebelumnya tampil menjanjikan di kejurnas PPLM ataupun BIMP-EAGA 2012 telah kita siapkan. Namun berhubung kondisinya seperti ini sehingga kita tidak lanjutkan," katanya.

Terkait pemanggilan atlet untuk pelatnas SEA Games 2013, kata dia, belum dilakukan. Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PTSI) belum melakukan pemanggilan yang kemungkinan akibat belum adanya kepastian nomor apa saja yang akan diikuti tim takraw Indonesia pada SEA Games Myanmar 2013.

"Saya sempat berkomunikasi dengan PB PTSI dan memang belum ada pemanggilan. Kita juga berharap kembali menjaga tradisi sebagai penyumbang atlet bagi Indonesia di SEA Games mendatang," katanya.

Sekretaris Umum KONI Sulsel Demisioner Nukhrawi Nawir mengaku cabang takraw merupakan salah satu olahraga prioritas. Terkait hasil kurang memuaskan yang diraih pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau, sepatutnya bisa segera dievaluasi sehingga bisa tampil lebih baik di PON Jabar pada 2016.

Editor : M Hari Atmoko










Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024