Makassar (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Selatan terpilih menjadi ikon pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara bertajuk Inacraft di Jakarta Convention Center, 1-5 Maret 2023.

Berdasarkan hasil beauty contest yang dilakukan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Sulawesi Selatan mengungguli Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan Ahmadi Akil di Makassar, Selasa, menjelaskan, terpilihnya Sulsel sebagai ikon pameran terbesar di ASEAN tersebut karena mengedepankan kolaborasi.

Tidak hanya memunculkan instansi sebagai sebuah provinsi yang berdiri tunggal, keterlibatan 24 kabupaten/kota juga dibuka lebar.

Ia menjelaskan, pelibatan setiap kabupaten/kota di Sulsel menandakan kepercayaan diri yang tinggi bagi tubuh pemerintahan di Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa setiap daerah punya keunikan dan kreatifitasnya masing-masing.

Penyelenggaraan Ini adalah pertama kalinya sebuah provinsi yang ditunjuk sebagai ikon pameran, melibatkan semua daerahnya.

"Di samping lima produk kerajinan unggulan, kita berharap dari segi seni budaya dan peragaan busana, pariwisata, kita harapkan kabupaten/kota berkontribusi," ujarnya.

Ia mengatakan, Baco Becce, sepasang muda mudi lengkap dengan Songkok Recca dan pakaian khas Bugis-Makassar diangkat sebagai maskot pelaksanaan Inacraft tahun ini.

Maskot pelaksanaan Inacraft tahun ini pertimbangannya adalah, dengan menonjolkan unsur lokalitas, semua pihak dapat terlibat.

"Ini memperlihatkan bagaimana baik laki-laki maupun wanita di Sulsel akan terlibat. Sejauh ini, kesiapan kita sudah di atas 90 persen," terangnya.

Kapal kebanggaan masyarakat Sulsel, Phinisi akan menjadi ikon yang disodorkan Pemprov Sulsel di Inacraft. Dengan pertimbangan bahwa Kapal Phinisi sudah mendunia, dan mampu menambah daya promosi Inacraft tidak hanya di Indonesia, tetapi ke seluruh dunia.

Dalam pameran nantinya, Kapal Phinisi akan hadir dengan 24 jangkar sebagai penggerak dan pengendali. Bukti kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

"Kapal Phinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan sejak 7 Desember 2017 ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO kategori Warisan Budaya Tak Benda," tutur Ahmadi Akil.

Dari segi konstruksi mulai dari pintu gerbang, panggung utama, dan pavilion dikonsep dengan bangunan khas Sulawesi Selatan. Mewakili ciri khas rumah adat dari empat etnis yang ada di Sulsel.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sulsel jadi ikon pameran terbesar Asia Tenggara

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024