Makassar (ANTARA) - Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sulawesi Selatan menggelar turnamen Ketua Pelti untuk mencari bibit atlet tenis sebagai persiapan pra PON (Pekan Olahraga Nasional) pada Juli mendatang.
Ketua Panitia Turnamen Ketua Pelti Sulsel Ir Muchtar Idrus mengatakan bahwa turnamen ini mencari bibit atlet sebanyak 12 orang yang akan disaring menjadi lima orang untuk dipersiapkan sebagai atlet pra PON mewakili Sulsel.
"Kita mau menjaring 12 dari yang ikut berlaga. Mereka akan kita bina, lalu diambil 8 kemudian disaring lagi menjadi 5 untuk persiapan pra PON," urainya pada pembukaan turnamen di Makassar, Jumat.
Pelti Sulsel merencanakan akan mengambil pelatih khusus bagi 12 besar yang mengikuti turnamen ini yang akan mendampingi proses latihan hingga mendapatkan lima terbaik dari yang terbaik untuk mewakili Sulsel pada ajang pra PON
"Hasil dari pertandingan di sini diharapkan akan menghasilkan prestasi karena kita akan pertandingkan mereka dengan atlet pra PON se Provinsi Sulawesi," ujar dia.
Turnamen Ketua Pelti Sulsel digelar 3-5 Maret yang diikuti sebanyak 48 peserta dari berbagai daerah di Sulsel, terdiri dari putri 15 orang dan selebihnya ialah peserta putra. Peserta putra berlaga di Lapangan Tenis Telkom dan peserta putri bertanding di Lapangan Paud Adyaksa Makassar.
"Makanya cuma 1 kelas dengan kategori prestasi. Jadi semua yang dipertandingkan itu hanya single, tidak ada double. Kita batasi yang ikut di usia 14 sampai 30 tahun," ujar Muchtar.
Sementara salah satu peserta yang datang dari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) bernama Muhammad Rafiq Hazemi yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP Pangkajene sangat mengapresiasi event ini, karena dianggapnya menjadi media untuk menambah pengalaman bermain tenis.
Terlebih, dia harus meladeni permainan para peserta yang umurnya terlampau lebih tua darinya. Namun hal itu, tidak menjadi masalah bagi juara Gubernur Jambi Cup 2023 tersebut, karena tujuan utamanya ialah bisa menambah kualitas permainan agar mampu mencapai cita-citanya sebagai atlet tenis profesional.
"Semoga Pelti buat lebih banyak turnamen supaya pengalaman bertanding lebih banyak. Jadi kalau keluar Sulsel bertanding tidak gugup lagi, apalagi kalau bisa bermain di pra PON, saya mau sekali," urai Semi sapaan Muhammad Rafiq Hazemi.
Peserta Turnamen Ketua Pelti Sulsel Muhammad Rafiq Hazemi yang siap bertanding dan memenangkan turnamen di Lapangan Tenis Telkom Makassar, Jumat (3/03/2023). ANTARA Foto/Nur Suhra Wardyah
Ketua Panitia Turnamen Ketua Pelti Sulsel Ir Muchtar Idrus mengatakan bahwa turnamen ini mencari bibit atlet sebanyak 12 orang yang akan disaring menjadi lima orang untuk dipersiapkan sebagai atlet pra PON mewakili Sulsel.
"Kita mau menjaring 12 dari yang ikut berlaga. Mereka akan kita bina, lalu diambil 8 kemudian disaring lagi menjadi 5 untuk persiapan pra PON," urainya pada pembukaan turnamen di Makassar, Jumat.
Pelti Sulsel merencanakan akan mengambil pelatih khusus bagi 12 besar yang mengikuti turnamen ini yang akan mendampingi proses latihan hingga mendapatkan lima terbaik dari yang terbaik untuk mewakili Sulsel pada ajang pra PON
"Hasil dari pertandingan di sini diharapkan akan menghasilkan prestasi karena kita akan pertandingkan mereka dengan atlet pra PON se Provinsi Sulawesi," ujar dia.
Turnamen Ketua Pelti Sulsel digelar 3-5 Maret yang diikuti sebanyak 48 peserta dari berbagai daerah di Sulsel, terdiri dari putri 15 orang dan selebihnya ialah peserta putra. Peserta putra berlaga di Lapangan Tenis Telkom dan peserta putri bertanding di Lapangan Paud Adyaksa Makassar.
"Makanya cuma 1 kelas dengan kategori prestasi. Jadi semua yang dipertandingkan itu hanya single, tidak ada double. Kita batasi yang ikut di usia 14 sampai 30 tahun," ujar Muchtar.
Sementara salah satu peserta yang datang dari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) bernama Muhammad Rafiq Hazemi yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP Pangkajene sangat mengapresiasi event ini, karena dianggapnya menjadi media untuk menambah pengalaman bermain tenis.
Terlebih, dia harus meladeni permainan para peserta yang umurnya terlampau lebih tua darinya. Namun hal itu, tidak menjadi masalah bagi juara Gubernur Jambi Cup 2023 tersebut, karena tujuan utamanya ialah bisa menambah kualitas permainan agar mampu mencapai cita-citanya sebagai atlet tenis profesional.
"Semoga Pelti buat lebih banyak turnamen supaya pengalaman bertanding lebih banyak. Jadi kalau keluar Sulsel bertanding tidak gugup lagi, apalagi kalau bisa bermain di pra PON, saya mau sekali," urai Semi sapaan Muhammad Rafiq Hazemi.