Mamuju (ANTARA Sulsel) - Raja Bali mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bisa memanfaatkan acara internasional di Provinsi Bali, untuk membangun jaringan investor.

"Setiap tahun diadakan hampir seribu kali acara pertemuan internasional di Provinsi Bali, itu bisa dimanfaatkan pemerintah di Sulbar, membangun jaringan investor untuk dapat berinvestasi di Provinsi Sulbar," kata Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I, Dr.Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS ketika berkunjung ke Sulbar, Rabu.

Raja Bali berkunjung ke Sulbar dalam rangka meresmikan Hindu Centre West Sulawesi yang merupakan Provinsi ke 14 mendirikan organisasi umat Hindu di Indonesia itu, selain itu kehadirannya juga untuk mensosialisasikan acara "World Hindu Summit" yang akan digelar di Pulau Dewata 13-16 Juni 2013 kepada umat Hindu Bali di Provinsi Sulbar.

Dalam kunjungan di Sulbar, Raja Bali juga akan melakukan pertemuan dengan Raja Mamuju, untuk melihat keris pusaka kerajaan Mamuju "Manurung".

Selain itu juga akan membawakan kuliah umum di salah satu kampus Mamuju, kemudian akan melakukan dialog dengan pemerintah di Sulbar serta mengunjungi kantor media Radar Sulbar, membahas pembangunan sektor kebudayaan Sulbar.

Ia mengatakan, berbagai organisasi ekonomi dunia menggelar acara di Bali, termasuk organisasi dunia lainnya yang bergerak diberbagai bidang, tentunya itu akan dapat membuka peluang bagi Sulbar membangun jaringan pengusaha yang tertarik berinvestasi di sulbar yang kaya akan sumber daya alam

Menurut dia, jaringan pengusaha internasional harus dimanfaatkan agar dapat mendukung peningkatan ekonomi daerah, karena dengan membuka peluang ekonomi melalui investasi setiap daerah akan berkembang.

Ia mengatakan, di Provinsi Bali saat ini juga segera akan dibangun bali sosial network yang akan menjadi wadah untuk membangun ekonomi di Bali dengan membuka jaringan ekonomi internasional.

"Kalau daerah dan negara ini mau maju maka manfaatkan bali disana selalu ada pertemuan yang bisa membuka jaringan ekonomi daerah hingga dapat maju dan berkembang," katanya.

Editor : Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024