Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Negara Bagian Bremen, Jerman, menjajaki peluang kerja sama di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terutama bidang kepelabuhanan.
Kepala Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sukarniaty Kondolele di Makassar, Kamis, mengatakan penjajakan fokus pada peluang kerja sama pelabuhan dalam berbagai aspek seperti logistik, manajemen dan edukasi untuk peningkatan sumber daya manusia bidang maritim.
"Mereka menawarkan kesempatan magang bagi sumber daya manusia di Sulsel selama tiga bulan," ujarnya.
Dalam pertemuan antara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan rombongan Senator of Finance State of Bremen yang dipimpin Minister of Economics, Labour and Ports, State of Bremen, Martin Gunthner tersebut disampaikan pula rencana kunjungan bersama para menteri bidang perekonomian negara bagian Hamburg dan Niedesachsen ke Indonesia terutama untuk menggali potensi kerja sama di bidang pembangunan pelabuhan.
Sebelumnya pada Rabu (24/4), rombongan Senator of Finance State of Bremen melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan PT Pelabuhan Indonesia Tbk (Pelindo) IV.
Usai pertemuan dengan Pelindo IV, Martin mengatakan selama ini hubungan antara pemerintah Indonesia dan Jerman telah terjalin dengan sangat baik terutama di bidang kepelabuhanan. Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar dinilai sebagai salah satu pelabuhan terpenting di Indonesia.
Hubungan yang telah terjalin baik tersebut akan terus ditingkatkan dalam berbagai aspek diantaranya di bidang perdagangan, logistik dan tidak kalah penting mengenai sumber daya manusia.
Salah satu bentuk kerja sama nyata yang akan dilakukan adalah program beasiswa dan pertukaran mahasiswa antara Universitas Bremen dan Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman.
"Akan ada semacam `transfer knowledge` dulu karena mereka adalah ahlinya (bidang kepelabuhanan). Disamping itu pengembangan hubungan ini dapat membuka koneksi perdagangan dengan mengetahui potensi-potensi bisnis," jelas Direktur Utama Pelindo IV Makassar Harry Sutanto.
Mereka, lanjut dia, merupakan wakil dari pemerintahan Bremen, jadi tidak semata-mata dari kepelabuhanan sehingga dapat menyebarkan informasi untuk para pelaku ekonomi.
Pelabuhan Kota Bremen, Jerman, dikenal sebagai pelabuhan besar di dunia yang memiliki kapasitas tampung hingga enam juta twenty-foot equivalent units (TEUs) kontainer.
Editor : R Chaidir
Kepala Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sukarniaty Kondolele di Makassar, Kamis, mengatakan penjajakan fokus pada peluang kerja sama pelabuhan dalam berbagai aspek seperti logistik, manajemen dan edukasi untuk peningkatan sumber daya manusia bidang maritim.
"Mereka menawarkan kesempatan magang bagi sumber daya manusia di Sulsel selama tiga bulan," ujarnya.
Dalam pertemuan antara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan rombongan Senator of Finance State of Bremen yang dipimpin Minister of Economics, Labour and Ports, State of Bremen, Martin Gunthner tersebut disampaikan pula rencana kunjungan bersama para menteri bidang perekonomian negara bagian Hamburg dan Niedesachsen ke Indonesia terutama untuk menggali potensi kerja sama di bidang pembangunan pelabuhan.
Sebelumnya pada Rabu (24/4), rombongan Senator of Finance State of Bremen melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan PT Pelabuhan Indonesia Tbk (Pelindo) IV.
Usai pertemuan dengan Pelindo IV, Martin mengatakan selama ini hubungan antara pemerintah Indonesia dan Jerman telah terjalin dengan sangat baik terutama di bidang kepelabuhanan. Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar dinilai sebagai salah satu pelabuhan terpenting di Indonesia.
Hubungan yang telah terjalin baik tersebut akan terus ditingkatkan dalam berbagai aspek diantaranya di bidang perdagangan, logistik dan tidak kalah penting mengenai sumber daya manusia.
Salah satu bentuk kerja sama nyata yang akan dilakukan adalah program beasiswa dan pertukaran mahasiswa antara Universitas Bremen dan Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman.
"Akan ada semacam `transfer knowledge` dulu karena mereka adalah ahlinya (bidang kepelabuhanan). Disamping itu pengembangan hubungan ini dapat membuka koneksi perdagangan dengan mengetahui potensi-potensi bisnis," jelas Direktur Utama Pelindo IV Makassar Harry Sutanto.
Mereka, lanjut dia, merupakan wakil dari pemerintahan Bremen, jadi tidak semata-mata dari kepelabuhanan sehingga dapat menyebarkan informasi untuk para pelaku ekonomi.
Pelabuhan Kota Bremen, Jerman, dikenal sebagai pelabuhan besar di dunia yang memiliki kapasitas tampung hingga enam juta twenty-foot equivalent units (TEUs) kontainer.
Editor : R Chaidir