Jakarta (ANTARA) - Mercedes akan membawa paket pengembangan kecil untuk W14 pada Grand Prix Arab Saudi di Jeddah, akhir pekan ini, namun realistis upgrade tersebut mungkin tidak akan membawa perubahan yang besar.
Mengusung konsep "zero sidepod" seperti tahun lalu, tim pabrikan asal Jerman itu tak puas dengan hasil tes pramusim serta balapan pembuka di Bahrain.
Lewis Hamilton finis kelima di Bahrain namun tertinggal jauh sekitar 51 detik dari Max Verstappen dari tim Red Bull yang memenangi balapan pertama di kalender itu dengan dominan.
"Performa kami di Bahrain bukan seperti yang kami inginkan," kata bos Mercedes Toto Wolff dikutip laman resmi tim, Rabu.
Sejak tampil jeblok di Bahrain, Mercedes telah merancang kembali rencana mereka untuk, dalam jangka pendek, menemukan peningkatan performa mobil mereka.
Sedangkan dalam jangka panjang, Wolff melanjutkan, Mercedes akan memfokuskan pengembangan untuk membawa W14 sebagai penantang papan atas.
"Apapun bisa terjadi di dunia balap, jadi kami akan bekerja di Jeddah untuk memaksimalkan setiap bagian dari performa kami, mengejar setiap poin, dan setiap milidetik," kata Wolff.
"Pada akhir pekan ini di Arab Saudi kami akan belajar lebih banyak tentang W14, tentang karakteristiknya dan batasannya.
"Ini akan menjadi ujian yang berbeda dari Bahrain, dan akan menarik melihat bagaimana mobil ini bereaksi.
"Kami membawa sejumlah pengembangan kecil untuk mobil ini. Mereka bukanlah gebrakan, tapi dapat mulai menggerakan kami ke arah yang benar," kata Wolff.
Hamilton pernah mempersembahkan kemenangan di GP Arab Saudi untuk Mercedes saat debut Sirkuit Jeddah Corniche pada 2021. Sedangakan Verstappen memenangi balapan edisi tahun lalu di sirkuit jalan raya terpanjang di kalender F1 itu.
Mengusung konsep "zero sidepod" seperti tahun lalu, tim pabrikan asal Jerman itu tak puas dengan hasil tes pramusim serta balapan pembuka di Bahrain.
Lewis Hamilton finis kelima di Bahrain namun tertinggal jauh sekitar 51 detik dari Max Verstappen dari tim Red Bull yang memenangi balapan pertama di kalender itu dengan dominan.
"Performa kami di Bahrain bukan seperti yang kami inginkan," kata bos Mercedes Toto Wolff dikutip laman resmi tim, Rabu.
Sejak tampil jeblok di Bahrain, Mercedes telah merancang kembali rencana mereka untuk, dalam jangka pendek, menemukan peningkatan performa mobil mereka.
Sedangkan dalam jangka panjang, Wolff melanjutkan, Mercedes akan memfokuskan pengembangan untuk membawa W14 sebagai penantang papan atas.
"Apapun bisa terjadi di dunia balap, jadi kami akan bekerja di Jeddah untuk memaksimalkan setiap bagian dari performa kami, mengejar setiap poin, dan setiap milidetik," kata Wolff.
"Pada akhir pekan ini di Arab Saudi kami akan belajar lebih banyak tentang W14, tentang karakteristiknya dan batasannya.
"Ini akan menjadi ujian yang berbeda dari Bahrain, dan akan menarik melihat bagaimana mobil ini bereaksi.
"Kami membawa sejumlah pengembangan kecil untuk mobil ini. Mereka bukanlah gebrakan, tapi dapat mulai menggerakan kami ke arah yang benar," kata Wolff.
Hamilton pernah mempersembahkan kemenangan di GP Arab Saudi untuk Mercedes saat debut Sirkuit Jeddah Corniche pada 2021. Sedangakan Verstappen memenangi balapan edisi tahun lalu di sirkuit jalan raya terpanjang di kalender F1 itu.