Makassar (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Sulawesi Selatan akan menyeleksi atlet secara profesional dengan cara berlapis untuk bisa lolos mengikuti pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga PON 2024 mendatang.

Ketua PELTI Sulsel Prof Jamaluddin Jompa di Makassar, Minggu mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat pleno yang menghasilkan sejumlah terobosan sekaligus menargetkan lolos ke PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara 2024.

"Rapat pleno ini untuk menetapkan sistem seleksi atlet tenis yang akan mewakili Sulawesi Selatan dalam pra-PON yang akan digelar pada 21-31 Juli 2023 di Jakarta mendatang," ujarnya.

Ketua PELTI yang akrab disapa Prof JJ mengemukakan bahwa seleksi dibuka secara luas untuk menjaring pemain-pemain melalui pertandingan yang akan digelar di Lapangan Tenis Karebosi pada Selasa (21/3) sebelum diikutkan dalam pemusatan latihan (TC).

Pemain yang lolos seleksi tahap pertama ini akan mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya mulai dari tes kemampuan fisik, tes psikologi, hingga tes kesehatan.

"Inilah sejumlah perbedaan mekanisme yang dibuat sekarang, seperti seleksi terbuka untuk menjaring atlet-atlet yakni tes psikologis untuk dapat mengetahui karakter dan mental pemain," kata Prof JJ.

Selain itu, tes kesehatan juga dilakukan untuk memberikan kepastian bahwa atlet mampu secara fisik dan sehat dalam berlatih dan bertanding untuk menjaga keselamatan sekaligus kesehatan atlet.

Sejumlah pengurus yang hadir dalam rapat pleno tersebut sepakat untuk berupaya keras dalam mewujudkan target utama tim pra-PON tenis untuk Sulsel.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Pembinaan Prestasi dan Organisasi Prof Bahruddin Thalib memastikan bahwa seleksi tim pra-PON Sulsel akan dilaksanakan secara profesional dan transparan agar nantinya menjadi tren pembinaan atlet ke depannya.

Bahruddin yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin itu optimistis bahwa Sulsel mampu mencapai target di pra-PON dengan dukungan penuh dari pengurus PELTI.

Rapat pleno Pengprov PELTI Sulsel tersebut juga menetapkan kriteria pelatih yang akan diberi kepercayaan memimpin tim tenisnya.

"Tim pelatih akan ditentukan dengan kriteria yang telah disepakati di pleno. Hal ini ditujukan agar kualitas pelatih sesuai dengan visi misi pengurus PELTI Sulsel," tambah Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepelatihan dan Kesehatan drg Andi Tajrin.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024