Makassar (ANTARA) - Sejumlah Lembaga inklusi memamerkan beberapa karya jurnalistik dengan beragam isu inklusif dalam memperingati Internasional Woman's Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional 2023 di Gedung Mulo, Makassar, Sulsel.

Lembaga tersebut, yakni Yayasan BaKTI melalui Program INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) bekerja sama dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia), YKPM (Yayasan Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat), SCF (Sulawesi Community Foundation), AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) dan RJP (Ruang Jurnalis Perempuan) Makassar, melaksanakan IWD yang diperingati setiap 8 Maret.

Zusanna Gosal selaku Deputi Direktur Eksekutif BaKTI melalui keterangannya di Makassar, Minggu mengemukakan bahwa media adalah arus utama informasi, sehingga harus menjadi sumber utama informasi, bahkan pendidikan.

"Kita sadar bahwa jurnalis berperan dalam mengadvokasi kebijakan pemerintah untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Maka dari itu, selain melaksanakan pameran karya jurnalistik, juga digelar talkshow yang menghadirkan sejumlah jurnalis yang mengisahkan pengalaman dalam menulis isu-isu inklusi.

Peringatan Hari Perempuan Internasional juga dikemas dalam bentuk Talkshow dan Pameran Karya Jurnalis. Talkshow kali ini menampilkan jurnalis yang selama ini meliput dan memberitakan isu-isu inklusif, seperti perempuan, anak, disabilitas, kelompok marjinal, dan kelompok minoritas.

Talkshow ini bertema "Merangkul Kesetaraan dalam menyuarakan isu iklusi bagi semua" dan dihadiri berbagai komunitas, termasuk para tuna netra.

"Diharapkan ada sharing pengetahuan dari para jurnalis berperspektif gender lewat talkshow ini," kata Zusanna.

Kepala Perwakilan Konsul Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins akan menyampaikan keynote speech pada Peringatan IWD ini. Sedangkan Rusdin Tompo, Koordinator Satu Pena Sulawesi Selatan akan membacakan puisi mengenai Perempuan.

Talkshow adalah bagian dari Kegiatan Inspirasi BaKTI, salah satu kegiatan yang khas Yayasan BaKTI, dengan menampilkan individu dan kelompok yang dapat menginspirasi.

Dengan menampilkan jurnalis berbicara mengenai pengalamannya meliput dan memberitakan isu-isu inklusif, maka ada dua tujuan yang hendak dicapai.

Pertama, jurnalis dan media adalah entitas yang dapat mempengaruhi dan mengubah kebijakan publik, karena itu pemberitaan yang inklusif atau pemberitaan yang menggunakan perspektif gender, disabilitas, dan inklusi sosial diharapkan dapat digunakan oleh jurnalis dan media untuk membangun masyarakat inklusif.

Kedua, publik dapat mengenal dan mengetahui jurnalis dan media yang berita-beritanya lebih inklusif.

Sedangkan Pameran Karya Jurnalis menampilkan karya jurnalis berupa tulisan, buku, foto, dan video yang berhubungan dengan isu-isu inklusif.

Pameran ini bertujuan mengenalkan kepada publik karya-karya jurnalistik yang inklusif yang dihasilkan oleh jurnalis di Sulawesi Selatan. Bagi jurnalis muda dan jurnalis dan media kampus, pameran ini diharapkan memberi pelajaran dan perspektif mengenai liputan dan pemberitaan yang inklusif.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024