Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah pengguna layanan internet Telkom Speedy di Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan akses jaringan yang tidak terkoneksi bahkan terputus selama beberapa pekan.

"Saya sudah tiga Minggu mengalami ganguan internet, dan sampai saat ini tidak ada penjelasan resmi dari pihak Telkom sebagai pemilik speedy," ketus Ruslan, salah satu pengguna di Jalan Rappocini, Makassar, Rabu.

Menurutnya, pihak Telkom sebagai penyedia layanan internet tidak memberikan konfirmasi atas kerusakan selama beberapa hari terakhir, akibatnya usaha yang digelutinya mengalami kerugian cukup besar dan pendapatan menurun drastis .

"Kalau begini bisa rugi besar saya, saya sudah lapor ke 147 tetapi tidak digubris, kalau telat bayarnya malah dapat denda dan tidak ada kompensasi pembayaran atas ganguan tersebut, sementara layanan tidak profesional," tutur pria ini saat ditemui di Plaza Telkom Makassar.

Tidak hanya Ruslan, Fathir juga mengalami nasib yang sama. Selama seminggu jaringan internet pribadi yang digunakan tidak berfungsi bahkan putus atau lost koneksi. Padahal jaringan internet sangat dia perlukan guna akses pribadi dan perusahaannya.

"Kalau begini terus rugi kita membayar mahal, sementara tidak ada pemberitahuan resmi. Kalau memang mau profesional sebaiknya diberikan konfirmasi dong. Jangan mau enaknya saja ambil duit, jadi konsumen yang dirugikan," kesalnya.

Sementara pengguna speedy lainnya Djalil juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan dirinya mengakui telah menghubungi 147 layanan speedy dan teknisi namun tak kunjung dibenahi.

"Sama pak, internet di rumah saya juga tidak terkoneksi sudah satu minggu, tidak ada juga pemberitahuan padahal saya sudah berkali kali lapor, kalau telat membayar didenda, kalau jaringan rusak tidak ada kompensasi, ini tidak adil, " akunya.

Saat dikonfirmasi di Plaza Telkom Makassar melalui Costumer Service bernama Anggun, dia mengatakan, bahwa ada ganguan massal.

Dirinya berkilah, ganguan tersebut disebabkan akibat perbaikan dan pelebaran jalan di Jalan Andi Pengeran Pettarani.

"Ada ganguan massal pak, sejak April sampai sekarang, itu akibat pelebaran jalan dan perlu beberapa hari baru normal," katanya.

Saat ditanyakan apakah ada kompensasi terkait putusnya jaringan internet selama beberapa pekan yang jelas merugikan konsumen, dirinya enggan menjelaskan namun lebih cenderung mengatakan tetap pada prosedur.

"Karena tidak ada laporan masuk di speedy kami tidak bisa berbuat apa-apa dan kami hanya menjalankan sesuai aturan pak," kilahnya.

Ganguan jaringan internet milik telkom speedy juga meluas di dua kecamatan yakni Rappocini dan Panakukang. Sejumlah kantor dan pengusaha warung kopi yang mengunakan akses internet mengeluh.

Tidak adanya pemberitahuan secara resmi dari pihak Telkom atas ganguan itu, bahkan para pengguna mesti berkali-kali mengkonfirmasi pihak telkom dan dijawab seadanya. Hal itu terkait dengan pengerukan tanah dipinggir Jalan AP Pettarani guna pelebaran jalan.

Editor : Agus Setiawan

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024