Makassar (ANTARA) - Warga Bantaeng, Sulawesi Selatan, tampak antusias menyambut piala Adipura ke sembilan diarak keliling kota Kabupaten Bantaeng, Senin.

Ratusan warga mengantar piala ini, mereka start dari Rest Area Bissappu dan finish di Lapangan Pantai Seruni, Bantaeng.

Bupati Bantaeng DR Ilham Azikin menyebut piala adipura ke sembilan ini adalah sebuah kehormatan untuk masyarakat Bantaeng. Oleh karena itu, kehormatan ini akan senantiasa selalu dijaga agar bisa dipertahankan dan terus diraih di tahun mendatang.

"Ini (Piala Adipura) adalah kehormatan yang setiap tahun kita jaga dan kembali kita hadirkan di tempat ini," kata dia.

Ilham Azikin menyebut, piala Adipura ini adalah bagian dari tata kelola kebersihan yang menjadi bagian penting masyarakat Bantaeng.

Dia juga menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng juga akan terus melibatkan dan mengaktifkan keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

Dia menyebut, Perda nomor 3 tahun 2022 tentang pengelolaan lingkungan akan menjadi salah satu regulasi yang akan mendorong pelibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan.

"Piala ini hadir karena pelibatan masyarakat Bantaeng yang senantiasa mau menjaga kehormatannya agar piala ini dapat terus bertahan di Bantaeng," kata dia.

Ilham Azikin juga memberikan apresiasi terhadap seluruh elemen yang mendukung kepedulian lingkungan di Bantaeng. Mulai dari masyarakat, petugas tenaga kebersihan, dan para pimpinan OPD serta Forkopimda.

"Terkhusus untuk para petugas kebersihan. Hormat dan terimakasih dari saya, karena telah bekerja keras menjaga kehormatan untuk masyarakat Bantaeng," jelas dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng, Nasir Awing mengatakan, program kampung iklim ini akan terus dilaksanakan di seluruh desa yang ada di Bantaeng. Dia menyebut, ada beberapa hal yang menjadi indikator penilaian. Salah satunya adalah program kampung iklim.

"Berkat program kampung iklim ini, kita mendapat nilai yang baik," kata dia.

Dia menambahkan, poin penting lainnya adalah terkait dengan kinerja pemerintah dalam memberdayakan masyarakat akan pentingnya kebersihan daerah. Selain itu, juga terkait dengan kinerja petugas kebersihan dan kinerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Penilaian 2022 ini berbasis data. Kami rasakan betul seperti apa ketatnya verifikasi data dari kementerian lingkungan hidup," ujar dia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024