Mamuju (ANTARA Sulsel) - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Scot A Marciel meminta mahasiswa Sulawesi Barat dan Indonesia secara umum untuk mengenali dunia.

"Jangan lagi berpikir tentang kedaerahan dengan hanya memahami tentang desa dan kota, tetapi lebih dari itu banyak memikirkan tentang keadaan dunia," katanya di Mamuju, Selasa.

Diplomat AS itu mengemukakan hal itu saat menjadi narasumber pada kuliah umum di Universitas Katolik (Unika) Tomakaka Provinsi Sulawesi Barat yang diikuti ribuan mahasiswa dari enam fakultas.

Dengan materi kuliah umum bertajuk "Kerja Sama Ekonomi AS dan Indonesia, Penegakan Hukum, Pemerintahan Bersih dan Toleransi Umat Beragama", ia mengingatkan mahasiswa adalah masa depan Indonesia.

"Jadi, mahasiswa harus maju, karena dengan itu maka bangsa Indonesia pun akan maju, tidak cukup dengan hanya memahami daerahnya saja tetapi harus mengenal dunia untuk maju dan berkembang," katanya.

Ia mengatakan pendidikan harus dimajukan mahasiswanya dengan berpikir cerdas untuk membangun bangsanya, seperti yang selalu dilakukan di negaranya.

"AS siap bermitra dengan pemerintah di Indonesia termasuk di Provinsi Sulbar guna memajukan pendidikan dan bukan hanya bidang pendidikan tetapi dalam bidang ekonomi dan bisnis serta lembaga swadaya masyarakat juga," katanya.

Ia mengaku sangat tertarik membangun kerja sama dengan Indonesia karena memiliki kesamaan yakni memiliki masyarakat demokratis yang hidup dengan segala perbedaan etnik suku dan agama.

"AS dan Indonesia memiliki kesamaan karena sama-sama negara demokrasi, yang masyarakatnya hidup berdampingan rukun dan damai dengan segala bentuk perbedaan, sehingga sangat mendukung melakukan kerja sama," katanya.

Dalam kuliah umum itu, mahasiswa banyak mempertanyakan perbandingan kehidupan demokrasi di Indonesia dan Amerika yang dijawab justru keduanya memiliki kesamaan yakni memiliki masyarakat multi etnik yang hidup rukun dalam kehidupan demokrasi.

Editor : EM Yacub

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024