Palu (ANTARA Sulsel) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin meminta media massa turut meredam terjadinya konflik di sejumlah daerah sehingga turut menciptakan keamanan.

Amir Syamsudin saat usai meresmikan kelurahan sadar hukum di Kota Palu, Senin, mengatakan peran media massa sangat penting untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya konflik yang bisa meluas.

"Jadi, media massa tak perlu membesar-besarkan konflik yang terjadi di masyarakat," katanya.

Ditanya soal seringnya terjadi konflik di wilayah Sulawesi Tengah, dia mengatakan konflik itu hanya terjadi pada skala kecil namun perlu diwaspadai.

"Mari kita jaga keamanan bersama-sama," katanya.

Sehari sebelumnya, sebanyak 24 rumah dan dua unit sepeda motor dibakar sekelompok orang tak dikenal saat terjadi bentrok antarwarga di Kabupaten Sigi. Sejumlah warga juga dilaporkan luka-luka karena terkena lemparan batu.

Bentrok di lokasi tersebut sebenarnya telah terjadi beberapa kali dan pemerintah setempat telah berupaya mempertemukan warga berkonflik untuk sepakat berdamai.

Amir Syamsudin percaya pemerintah daerah sudah memiliki pola penanganan untuk mengatasi konflik tersebut.

Sehubungan dengan peresmian 10 desa/kelurahan sadar hukum di wilayah Sulawesi Tengah, masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut bisa menularkan pentingnya penegakan hum dan HAM guna menciptakan rasa aman di masyarakat.

Menurutnya, tugas menciptakan rasa aman itu bukan hanya kewajiban pemerintah dan aparat penegak hukum melaikan juga tugas masyarakat.

"Mari kita awali dari lingkup keluarga, yakni terciptanya keluarga sadar hukum," kata Amir Syamsuddin.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi melakukan bentrok.

"Tidak ada gunanya berkelahi. Kalau ada permasalahan selesaikan secara kekeluargaan dengan pemerintah setempat," katanya. (Farochah)

Pewarta : Riski Maruto
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024