Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Makassar Dr Hj Andi Majdah M Zain mengatakan bulan suci Ramadhan merupakan latihan pembentukan karakter atau lebih dikenal dengan istilah akhlak dalam Agama Islam.

"Bulan suci Ramadhan dengan berpuasa dan Shalat Taraweh menjadi ajang latihan untuk bersabar dan menahan diri," kata Majdah saat memberikan tausyiah di Masjid An Nur Muhammadiyah di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan puasa bukan sekedar menahan makan dan minum saja, tetapi menahan amarah dan hawa nafsu menjadi tolok ukur dalam menentukan karakter atau akhlak seorang Muslim.

Karena itu, perjuangan sebulan penuh ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbuat kebaikan dan beramal saleh sebagai bagian dari pembentukan akhlak.

Menurut dia, dengan menunaikan shalat, ibadah puasa, berzakat dan naik haji bagi yang mampu belum menjadi jaminan seseorang dikatakan berakhlak.

"Bila semua itu dikerjakan namun perilaku tidak bertambah baik, berarti hanya menggugurkan kewajiban saja," katanya.

Sebaliknya, jika semua kewajiban yang sudah dilaksanakan itu dapat menjadikan seseorang lebih baik, maka dia dinyatakan berkarakter atau berakhlak.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, KH Farid Majdi pada tausyiahnya mengatakan pada 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan terletak keistimewaan dan maghfirah.

"Barang siapa yang bersungguh-sungguh melakukan ibadah puasa, shalat wajib dan sunnah dan berbuat amal kebajikan pada 10 hari terakhir, Insya Allah akan mendapatkan maghfirah dan syafaat-Nya," katanya.

Dia mengatakan, jika mendapatkan malam Lailatul Qadar, maka pahalanya sama dengan beribadah selama 83 tahun enam bulan.*

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rektor UIM: Ramadhan bulan latihan pembentukan karakter

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024