Urumqi, Xinjiang (ANTARA Sulbar) - Sanggar seni Beru-Beru Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, tampil memukau di hadapan pejabat kepala Daerah Otonom Khusus Xinjiang, Ugur, China, pada pertemuan resmi Indonesia Trade Tourism and Investmen Forum di kota Urumqi, Rabu.

"Kami bersyukur karena mendapat kepercayaan dari BKPRS (Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi) pada pementasan internasional di Urumqi," kata pembina pentas seni Beru-Beru, Polewali Mandar, Andi H Masri Masdar di Urumqi.

Pada kegiatan pementasan seni khas Mandar itu juga disuguhkan seni "Orchestra of Xinjiang Art Theatre" yang disaksikan pejabat pemerintah Xinjiang.

"Kami hanya menampilkan tiga jenis tarian khas Mandar yakni tarian Tu`du Ba`bar Beru-Beru, tarian tardisonal Sulawesi dan Tu`du Denggo," kata dia.

Masri menyampaikan, pementasan seni kali ini membanggakan karena bisa go internasional. Apalagi, para penari itu mendapatkan tambahan pengalaman dengan menyaksikan tarian khas Urumqi.

Ia menyampaikan, jumlah personel grup tarian yang ikut dalam kegiatan ini di antaranya Tiara, Astriani, Purnama, Tenri, Saharuddin, Amirullah Mansur (penari) dan pemusik di antaranya Agung, Rifai dan Ridwan.

"Tarian kami juga cukup menghibur walaupun suguhan Urumqi dance cukup spektakuler dengan jenis seni menyerupai tarian dari Arab atau kawasan Timur Tengah," ungkapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri ketua Kadin Sulbar, Harri Warganegara, Ketua Kadin Polman, Hasan Bado, Ketua Kadin Mamuju, Fahruddin Kasim, Ketua Kadin Matra, Anzar Zubir dan pejabat Pemprov Sulbar.

Ketua BKPRS, Anwar Adnan Saleh menyampaikan, pagelaran seni tersebut dimaksudkan sebagai ajang promosi pengenalan seni budaya.

"Sekarang ini kita telah membangun kerja sama dengan pemerintah Xinjiang. Tentunya sektor pariwisata dan seni dapat dikembangkan untuk dikerjasamakan," ungkapnya. T Susilo

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024