Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso meresmikan sumur bor bantuan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman melalui program TNI AD Manunggal Air di dataran tinggi Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Program ini tidak lain bertujuan untuk membantu masyarakat di daerah sebagai solusi dalam mengatasi kesulitan bagi daerah-daerah yang kekurangan air, serta sebagai salah satu wujud kepedulian Kodam XIV/Hasanuddin untuk membantu meringankan permasalahan yang dihadapi masyarakat, utamanya dalam hal mengatasi kekurangan air bersih," ujarnya dalam rilis yang diterima di Makassar, Jumat.

Peresmian sumur bor itu dilakukan di Kampung Pakua, Dusun Pangajiang, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Mayjen Totok menyampaikan bahwa program TNI AD Manunggal Air yang dilaksanakan ini merupakan wujud nyata salah satu implementasi dari 7 Perintah Harian Kasad dimana kehadiran TNI AD di tengah masyarakat harus dapat memberikan solusi, dalam hal ini memenuhi kebutuhan air bersih, khususnya bagi daerah-daerah yang kekurangan air.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembuatan sumur bor TNI AD Manunggal Air ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga program pembuatan sumur bor ini dapat terlaksana dengan baik," katanya.

"Melihat nilai manfaat yang demikian besar, saya berharap kepada warga agar berperan aktif merawat dan menjaga sumur bor tersebut sehingga masa pakai bisa lebih lama dan membawa berkah bagi seluruh warga," tambahnya.

Selain meresmikan sumur bor bantuan Kasad, di kesempatan yang sama Pangdam juga menyerahkan bantuan sosial kepada anak stunting dan masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar daerah setempat.

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengapresiasi gagasan program TNI AD yang menyiapkan air bersih bagi masyarakat Dusun Pangajiang, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Menurut dia, program TNI AD Manunggal Air yang merupakan Program Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad) ini mampu mengaliri 33 rumah keluarga dari 55 rumah yang ada. Dimana program air bersih ini dengan membangun sumur bor.

"Program ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," katanya.

Ia mengakui melalui program ini merupakan bukti nyata kontribusi TNI kepada rakyat, khususnya masyarakat Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong. 

"Beberapa waktu yang lalu, TNI juga telah meresmikan sumur bor di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu. Hal ini membuktikan bahwa program ini adalah program yang berkelanjutan sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat lebih luas," ujarnya. 

Kepala Dusun Pangajiang Aruna Tahir Sibali mengatakan sumur bor ini akan mampu mengairi 25 hingga 30 rumah dari dari total 50 rumah di Dusun Pangajiang. 

Aruna menuturkan program ini dimulai sejak 7 Maret hingga rampung 100 persen pada 1 April 2023. 

Mewakili warganya, Aruna menilai program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Pangajiang, dan tentunya sangat membantu masyarakat dalam hal sanitasi, terlebih di musim kemarau nanti.  

"Selaku kepala dusun dan masyarakat disini, kami berharap bantuan Sumur Bor yang dibangun ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, berkah dan membantu untuk meringankan masyarakat apabila pada musim kemarau nanti," kata Aruna. 

Aruna juga menyampaikan bahwa selama ini masyarakat ketika dilanda kekeringan, mereka memanfaatkan air dari mata air sumur di belakang rumah warga yang ditempuh kurang lebih 200 meter. 

"Kalau musim kemarau, untuk mendapatkan air kami warga dusun harus berjalan ke belakang rumah warga mengambil air dengan jarak 200 meter. Tapi kalau musim hujan begini, kami memanfaatkan dengan menadah air hujan," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024