Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sepak takraw Sulawesi Selatan terancam absen dalam kejuaraan nasional Piala Kartini 2003 di Jakarta, 16-19 Juni.

Pelatih Sepak Takraw Sulsel Ramli di Makassar, Selasa, mengatakan, belum pastinya tim Sulsel berlaga di kejuaraan yang awalnya digelar di Jepara, Jateng, pada April 2013 tersebut karena masalah anggaran yang belum jelas.

"Kita sudah menyerahkan proposal bantuan dana ke pihak KONI Sulsel namun belum ada jawaban. Namun kita tetap berupaya. Mudah-mudahan dalam waktu dua hari kedepan sudah ada kejelasan, itu juga batas akhir pendaftaran," jelasnya.

Untuk dua hari kedepan, pihaknya tetap berupaya mencari bantuan dari berbagai pihak. Tim Sulsel juga kembali berencana menemui pengurus KONI Sulsel sekaligus mempertanyakan komitmen KONI Sulsel, khususnya untuk prestasi olahraga.

Menghadapi Kejurnas Piala Kartini 2013, kata dia, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp30 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk biaya akomodasi dan konsumsi atlet selama mengikuti kejuaraan yang digelar setiap tahun tersebut.

Pada pelaksanaan Kejurnas Piala Kartini 2013, tim Sulsel sudah bertekad mempertahankan prestasinya sebagai pemegang juara nomor beregu. Tim Sulsel juga mengusung optimisme tinggi membalas kekalahan dari tim Jawa Barat di kategori doble even.

Untuk merealisasikan target, lanjut dia, tim Sulsel berencana kembali menurunkan para atlet terbaiknya seperti Nur Qadri dan Asmawati.

"Beberapa atlet yang sebelumnya tampil menjanjikan di kejurnas PPLM ataupun BIMP-EAGA 2012 telah kita siapkan. Namun berhubung kondisinya seperti ini sehingga kita tidak lanjutkan," katanya.

Sekretaris Umum KONI Sulsel Addien, sebelumnya menyatakan pihaknya pada dasarnya tetap berupaya menyiapkan anggaran untuk kejurnas. Namun demikian, lanjutnya, bantuan tersebut tidak sepenuhnya dari KONI Sulsel karena anggaran yang tersedia akan ditetapkan sesuai kebutuhan setiap cabang olahraga.

"Kita tentu berharap setiap cabang olahraga dapat mengikuti kejurnas demi meningkatkan kualitas atlet. Namun untuk anggarannya tetap kita jalankan sesuai mekanisme," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024