Ambon (ANTARA Sulsel) - Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Prof Dr Thomy Pentury di Ambon, Kamis melantik Dr Jacob Manuputty, MPH sebagai Dekan Fakultas Kedokteran perdana pada perguruan tinggi negeri tersebut.
Pelantikan Jacob, menurut Rektor, menindaklanjuti keputusan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional yang menyetujui status Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon yang sejak 23 Juli 2008 bernama program pendidikan kedokteran.
Peningkatan status tersebut berdasarkan surat Dirjen Dikti Djoko Santoso No.1109/E/C/2012 tertanggal 30 Agustus 2012. Sebelumnya Jacob dalah Ketua Program Pendidikan Kedokteran Unpatti.
Rektor mengemukakan bahwa dengan status fakultas yang diperjuangkan dengan dukungan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu ke Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kesehatan, maka Unpatti Ambon termotivasi untuk menelorkan tenaga dokter siap mengabdi di provinsi ini maupun daerah lainnya di Tanah Air.
Apalagi, katanya, saat ini sudah dihasilkan 50 dokter yang merupakan wisudawan perdana setelah dibukanya program pendidikan kedokteran pada 2008.
"Jadi saatnya Unpatti Ambon menelorkan dokter berkualitas guna menjawab kebutuhan tenaga kesehatan tersebut, terutama untuk mengabdi di Maluku yang ternyata relatif kurang," ujarnya.
Rektor juga mengarahkan Dekan Fakultas Kedokteran agar membenahi fasilitas perkuliahan yang kampusnya telah dibangun, menambah tenaga dosen berkualitas dan memanfaatkannya secara optimal dan bertanggung jawab pada berbagai bantuan dana maupun program.
"Pastinya Unpatti Ambon didukung Pemprov maupun DPRD Maluku, Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Kesehatan sehingga pengembangan Fakultas Kedokteran ini harus dikelola secara profesional agar menelorkan dokter berkualitas," katanya.
Sementara Jacob Manuputty menyambut positif kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Fakultas Kedokteran Unpatti.
"Saya dengan berbagai pengalaman, termasuk sebelumnya menjadi Dirut RSUD dr M Haulussy Ambon siap mengabdi untuk mengembangkan Fakultas Kedokteran mampu bersaing dengan kampus lainnya di Tanah Air," ujarnya.
Diakuinya saat ini tenaga dosen di fakultas yang dipimpinnya masih terbatas jumlahnya sehingga masih mendatangkan pengajar dari Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universtas Airlangga dan sejumlah dokter mengabdi di Kota Ambon.
Saat ini pihaknya juga mendorong pembangunan rumah sakit pendidikan Unpatti Ambon.
"Kami mengoptimalkan berbagai dukungan untuk mewujudkan Fakultas Kedokteran dengan ditunjang fasilitas lainnya, terutama rumah sakit pendidikan untuk menelorkan dokter kepulauan yang siap mengabdi demi nusa dan bangsa Indonesia tercinta," kata Jacob Manuputty. MM Astro
Pelantikan Jacob, menurut Rektor, menindaklanjuti keputusan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional yang menyetujui status Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon yang sejak 23 Juli 2008 bernama program pendidikan kedokteran.
Peningkatan status tersebut berdasarkan surat Dirjen Dikti Djoko Santoso No.1109/E/C/2012 tertanggal 30 Agustus 2012. Sebelumnya Jacob dalah Ketua Program Pendidikan Kedokteran Unpatti.
Rektor mengemukakan bahwa dengan status fakultas yang diperjuangkan dengan dukungan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu ke Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kesehatan, maka Unpatti Ambon termotivasi untuk menelorkan tenaga dokter siap mengabdi di provinsi ini maupun daerah lainnya di Tanah Air.
Apalagi, katanya, saat ini sudah dihasilkan 50 dokter yang merupakan wisudawan perdana setelah dibukanya program pendidikan kedokteran pada 2008.
"Jadi saatnya Unpatti Ambon menelorkan dokter berkualitas guna menjawab kebutuhan tenaga kesehatan tersebut, terutama untuk mengabdi di Maluku yang ternyata relatif kurang," ujarnya.
Rektor juga mengarahkan Dekan Fakultas Kedokteran agar membenahi fasilitas perkuliahan yang kampusnya telah dibangun, menambah tenaga dosen berkualitas dan memanfaatkannya secara optimal dan bertanggung jawab pada berbagai bantuan dana maupun program.
"Pastinya Unpatti Ambon didukung Pemprov maupun DPRD Maluku, Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Kesehatan sehingga pengembangan Fakultas Kedokteran ini harus dikelola secara profesional agar menelorkan dokter berkualitas," katanya.
Sementara Jacob Manuputty menyambut positif kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Fakultas Kedokteran Unpatti.
"Saya dengan berbagai pengalaman, termasuk sebelumnya menjadi Dirut RSUD dr M Haulussy Ambon siap mengabdi untuk mengembangkan Fakultas Kedokteran mampu bersaing dengan kampus lainnya di Tanah Air," ujarnya.
Diakuinya saat ini tenaga dosen di fakultas yang dipimpinnya masih terbatas jumlahnya sehingga masih mendatangkan pengajar dari Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universtas Airlangga dan sejumlah dokter mengabdi di Kota Ambon.
Saat ini pihaknya juga mendorong pembangunan rumah sakit pendidikan Unpatti Ambon.
"Kami mengoptimalkan berbagai dukungan untuk mewujudkan Fakultas Kedokteran dengan ditunjang fasilitas lainnya, terutama rumah sakit pendidikan untuk menelorkan dokter kepulauan yang siap mengabdi demi nusa dan bangsa Indonesia tercinta," kata Jacob Manuputty. MM Astro