Makassar (ANTARA Sulsel) - Harga semen dari dua pabrik yang beroperasi di Sulawesi Selatan hingga menjelang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dewasa ini masih stabil.
"Harga semen rata-rata masih tetap Rp45 ribu per zak untuk ukuran 40 kilogram," kata H Iskandar, pedagang bahan bangunan di Jalan Sunu, Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, meskipun menjelang kenaikan harga BBM dan permintaan cukup tinggi memasuki pertengahan 2013 karena "musim membangun" untuk sejumlah proyek pemerintah, namun harga semen masih stabil.
Hal senada dikemukakan pedagang bahan bangunan lainnya di Jalan Veteran, Makassar, Alexander.
Menurut dia, harga semen selama ini cukup stabil karena pasokan dari distributor lancar.
"Pasokan semen produk PT Semen Tonasa dan PT Semen Bosowa masih lancar dan harganya tetap stabil," katanya.
Mengenai biaya produksi semen, Dirut PT Semen Tonasa Unggul Attas sebelumnya mengatakan, biaya produksi semennya tidak akan terlalu terpengaruh oleh kenaikan harga BBM yang dilansir ditetapkan pada Juni 2013.
"Sebagian besar bahan bakar yang digunakan adalah batu bara, jadi tidak terlalu mempengaruhi ongkos produksi. Apalagi kami juga sudah memiliki daya pembangkit sendiri," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka produksi perusahaan semen tertua di kawasan timur Indonesia dijamin akan tetap stabil meskipun harga BBM kelak dinaikkan. T Susilo
"Harga semen rata-rata masih tetap Rp45 ribu per zak untuk ukuran 40 kilogram," kata H Iskandar, pedagang bahan bangunan di Jalan Sunu, Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, meskipun menjelang kenaikan harga BBM dan permintaan cukup tinggi memasuki pertengahan 2013 karena "musim membangun" untuk sejumlah proyek pemerintah, namun harga semen masih stabil.
Hal senada dikemukakan pedagang bahan bangunan lainnya di Jalan Veteran, Makassar, Alexander.
Menurut dia, harga semen selama ini cukup stabil karena pasokan dari distributor lancar.
"Pasokan semen produk PT Semen Tonasa dan PT Semen Bosowa masih lancar dan harganya tetap stabil," katanya.
Mengenai biaya produksi semen, Dirut PT Semen Tonasa Unggul Attas sebelumnya mengatakan, biaya produksi semennya tidak akan terlalu terpengaruh oleh kenaikan harga BBM yang dilansir ditetapkan pada Juni 2013.
"Sebagian besar bahan bakar yang digunakan adalah batu bara, jadi tidak terlalu mempengaruhi ongkos produksi. Apalagi kami juga sudah memiliki daya pembangkit sendiri," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka produksi perusahaan semen tertua di kawasan timur Indonesia dijamin akan tetap stabil meskipun harga BBM kelak dinaikkan. T Susilo