Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 22 ton bawang merah asal Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dikirim ke Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk dipasarkan.

Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, di Mamuju, Jumat, bawang merah sebanyak 22 ton itu sebelum dikirim ke Kotabaru telah dinyatakan dalam kondisi baik.

Ia mengatakan Karantina Pertanian Mamuju telah melakukan sertifikasi bawang merah itu sebelum dikirim keluar dari wilayah Sulbar.

Menurut dia, sebelumnya juga telah dikirim 18,7 ton bawang merah ke Kota Baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1444 hijriah.

Selain bawang merah, kata dia, juga telah dikirim sejumlah komoditas lain ke Provinsi Kalsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2023, antara lain buncis 200 kilogram, labu siam 400 kilogram, dan kubis 4,2 ton, tomat 3,2 ton, daun bawang 700 kilogram, cabe rawit 440 kilogram, dan jeruk nipis 850 kilogram.

"Seluruh komoditas tersebut telah dilakukan sertifikasi dan juga telah melewati pemeriksaan fisik dan kesehatan, serta diketahui bebas dari target organisme pengganggu tumbuhan karantina, sehingga siap dan layak didistribusikan ke Kalsel," katanya.

Ia mengatakan bawang merah yang dikirim tersebut selain dari wilayah Sulbar, juga berasal dari Kabupaten Enrekang Provinsi Sulsel.

"Permintaan kebutuhan bahan pangan bawang merah masih tinggi sebelum dan sesudah lebaran Idul Fitri ke wilayah Kalimantan, sehingga pengawasan juga diperketat untuk memastikan setiap pangan yang dikirim keluar dari daerah ini dalam kondisi sehat," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024