Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto secara resmi mencanangkan metode pembelajaran matematika dengan Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023.
"Pada momen Hardiknas 2023 ini, saya canangkan juga metode belajar Gasing kepada 193 ribu anak SD dan SMP di Makassar," ujarnya di Makassar, Selasa.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, menjelaskan imbasan sistem numerik atau Gasing kepada 193 ribu anak SD dan SMP di Makassar diharapkan menjadikan para siswa menjadi anak cerdas dan dibanggakan.
"Itu tidak lain agar kita menemukan cara mengungkapkan kecerdasan kita. Saya memiliki hipotesis bahwa anak-anak Makassar, siapapun dia ialah anak-anak cerdas, tinggal bagaimana menemukan kecerdasan dengan sadar agar menemui jalanan yang baik bagi hidupnya," ungkapnya.
Menurut dia, Dinas Pendidikan sudah memulai program Gasing bersama 50 guru dan beberapa murid. Selanjutnya, ratusan ribu siswa ditargetkan tersentuh dengan program ini.
Sementara, tahun depan juga harus sudah mulai dengan pendidikan belajar 10 tahun agar tidak ada anak-anak yang tidak sekolah lagi.
"Sesuai dengan tema Hardiknas kali ini, Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar, programnya telah sesuai visi misi Pemkot Makassar. Seperti, memperbanyak outing class, smart class, dan interaksi sosial," ujarnya.
Dia menyatakan, Pemkot Makassar punya banyak guru penggerak, kepala sekolah yang berkualifikasi. Dari situ cita-cita merdeka belajar akan terwujud sempurna.*
"Pada momen Hardiknas 2023 ini, saya canangkan juga metode belajar Gasing kepada 193 ribu anak SD dan SMP di Makassar," ujarnya di Makassar, Selasa.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, menjelaskan imbasan sistem numerik atau Gasing kepada 193 ribu anak SD dan SMP di Makassar diharapkan menjadikan para siswa menjadi anak cerdas dan dibanggakan.
"Itu tidak lain agar kita menemukan cara mengungkapkan kecerdasan kita. Saya memiliki hipotesis bahwa anak-anak Makassar, siapapun dia ialah anak-anak cerdas, tinggal bagaimana menemukan kecerdasan dengan sadar agar menemui jalanan yang baik bagi hidupnya," ungkapnya.
Menurut dia, Dinas Pendidikan sudah memulai program Gasing bersama 50 guru dan beberapa murid. Selanjutnya, ratusan ribu siswa ditargetkan tersentuh dengan program ini.
Sementara, tahun depan juga harus sudah mulai dengan pendidikan belajar 10 tahun agar tidak ada anak-anak yang tidak sekolah lagi.
"Sesuai dengan tema Hardiknas kali ini, Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar, programnya telah sesuai visi misi Pemkot Makassar. Seperti, memperbanyak outing class, smart class, dan interaksi sosial," ujarnya.
Dia menyatakan, Pemkot Makassar punya banyak guru penggerak, kepala sekolah yang berkualifikasi. Dari situ cita-cita merdeka belajar akan terwujud sempurna.*