Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Timur H Budiman menyerahkan penghargaan berupa seritifikat dan penyematan PIN ke 10 desa mandiri di Lutim, Sulawesi Selatan dalam momentum hari jadi ke-20 daerah itu.
Kesepuluh desa mandiri yang menerima penghargaan tersebut adalah Desa Balantang (Malili), Desa Baruga (Malili), Desa Lakawali (Malili), Desa Puncak Indah (Malili), Desa Bawalipu (Wotu), Desa Mandiri (Tomoni), Desa Sorowako (Nuha), Desa Langkea Raya (Towuti), Desa Wawondula (Towuti) dan Desa Wonorejo (Mangkutana).
Bupati Budiman melalui siaran pers yang diterima di Makassar, Kamis, mengatakan momentum HUT Lutim ke-20 ini bukan hanya untuk mengingat kembali setiap pencapaian pembangunan yang telah diraih berkat kerja keras para toko pemekaran, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat tetapi juga kepala desa karena telah berhasil membuat kemajuan di desanya sehingga menjadi desa mandiri.
“Kita patut mengapresiasi diri kita semua karena 20 tahun ini berkat kerja keras dan kolaborasi kita bersama sehingga kita berhasil memberikan kemajuan di desa-desa yang ada di Bumi Batara Guru ini,“ jelas Bupati.
“Desa kita telah mempunyai ketersedian dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, pelayanan umum yang baik, keterbukaan informasi publik yang baik, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik,” lanjut dia.
Penyerahan penghargaan desa mandiri tersebut berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022 yang kriterianya ditentukan oleh Kementerian Desa.
IDM disusun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani pengentasan desa tertinggal dan peningkatan desa mandiri. Indeks desa membangun yakni indeks komposit yang dibentuk dari indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi desa.
IDM bertujuan untuk menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa, menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan desa serta sebagai salah satu dasar perhitungan besaran dana desa setiap desa.
Kesepuluh desa mandiri yang menerima penghargaan tersebut adalah Desa Balantang (Malili), Desa Baruga (Malili), Desa Lakawali (Malili), Desa Puncak Indah (Malili), Desa Bawalipu (Wotu), Desa Mandiri (Tomoni), Desa Sorowako (Nuha), Desa Langkea Raya (Towuti), Desa Wawondula (Towuti) dan Desa Wonorejo (Mangkutana).
Bupati Budiman melalui siaran pers yang diterima di Makassar, Kamis, mengatakan momentum HUT Lutim ke-20 ini bukan hanya untuk mengingat kembali setiap pencapaian pembangunan yang telah diraih berkat kerja keras para toko pemekaran, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat tetapi juga kepala desa karena telah berhasil membuat kemajuan di desanya sehingga menjadi desa mandiri.
“Kita patut mengapresiasi diri kita semua karena 20 tahun ini berkat kerja keras dan kolaborasi kita bersama sehingga kita berhasil memberikan kemajuan di desa-desa yang ada di Bumi Batara Guru ini,“ jelas Bupati.
“Desa kita telah mempunyai ketersedian dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, pelayanan umum yang baik, keterbukaan informasi publik yang baik, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik,” lanjut dia.
Penyerahan penghargaan desa mandiri tersebut berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022 yang kriterianya ditentukan oleh Kementerian Desa.
IDM disusun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani pengentasan desa tertinggal dan peningkatan desa mandiri. Indeks desa membangun yakni indeks komposit yang dibentuk dari indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi desa.
IDM bertujuan untuk menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa, menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan desa serta sebagai salah satu dasar perhitungan besaran dana desa setiap desa.