Makassar (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Tim Penggerak (TP) PKK Sulsel melatih pelaku UMKM guna meningkatkan produktifitas, selama lima hari pada 8-12 Mei 2023.
Kepala Disnakertrans Sulsel Ardiles Saggaf, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PKK dan Dekranasda Sulsel yang turut berperan penting dalam membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di daerah itu.
"Berdasarkan data BPS, angka pengangguran turun. Ini berkat peran PKK dan Dekranasda Sulsel," kata Ardiles saat pembukaan pelatihan peningkatan produktifitas UMKM itu.
Ardiles mengatakan UMKM merupakan garda terdepan perekonomian nasional dan daerah. Di Sulsel, jumlah UMKM yang terdata mencapai 1,5 juta.
"Melalui pelatihan ini, kita harap bisa semakin meningkatkan kinerja dan produktifitas daripada UMKM kita," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli TP PKK Sulsel mewakili Ketua TP PKK Sulsel Sukarniaty Kondolele saat membuka pelatihan, mengatakan kegiatan itu diharapkan bisa menjadi modal bagi para pelaku UMKM untuk membuka peluang kerja dan meningkatkan produktifitas, khususnya permodalan dan pemasaran.
"Modal dan market sangat penting dalam peningkatan produktifitas," kata Sukarniaty.
Inovasi, menurut Sukarniaty, juga sangat dibutuhkan dalam peningkatan produktifitas produk. Termasuk dalam marketing, dan mengolaborasikan dengan teknologi.
"Membangun jaringan dan networking juga sangat penting. Jadi sering-seringlah datang ke kegiatan seperti ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku akan terus mendorong peningkatan UMKM yang turut berkontribusi menekan dan menurunkan pengangguran di daerah itu.
"Kita melakukan langkah-langkah dalam mendorong peningkatan UMKM, masyarakat ekonomi kecil dan menengah, sehingga memberikan pengaruh dalam penurunan angka pengangguran kita,” jelasnya.
Kepala Disnakertrans Sulsel Ardiles Saggaf, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PKK dan Dekranasda Sulsel yang turut berperan penting dalam membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di daerah itu.
"Berdasarkan data BPS, angka pengangguran turun. Ini berkat peran PKK dan Dekranasda Sulsel," kata Ardiles saat pembukaan pelatihan peningkatan produktifitas UMKM itu.
Ardiles mengatakan UMKM merupakan garda terdepan perekonomian nasional dan daerah. Di Sulsel, jumlah UMKM yang terdata mencapai 1,5 juta.
"Melalui pelatihan ini, kita harap bisa semakin meningkatkan kinerja dan produktifitas daripada UMKM kita," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli TP PKK Sulsel mewakili Ketua TP PKK Sulsel Sukarniaty Kondolele saat membuka pelatihan, mengatakan kegiatan itu diharapkan bisa menjadi modal bagi para pelaku UMKM untuk membuka peluang kerja dan meningkatkan produktifitas, khususnya permodalan dan pemasaran.
"Modal dan market sangat penting dalam peningkatan produktifitas," kata Sukarniaty.
Inovasi, menurut Sukarniaty, juga sangat dibutuhkan dalam peningkatan produktifitas produk. Termasuk dalam marketing, dan mengolaborasikan dengan teknologi.
"Membangun jaringan dan networking juga sangat penting. Jadi sering-seringlah datang ke kegiatan seperti ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku akan terus mendorong peningkatan UMKM yang turut berkontribusi menekan dan menurunkan pengangguran di daerah itu.
"Kita melakukan langkah-langkah dalam mendorong peningkatan UMKM, masyarakat ekonomi kecil dan menengah, sehingga memberikan pengaruh dalam penurunan angka pengangguran kita,” jelasnya.