Mamuju (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris berharap Profesor Zudan Arif Fakrullah yang menjadi penjabat gubernur daerah itu dapat menyempurnakan sistem akuntabilitas publik.

"Prof. Zudan dikenal sebagai ahli tata negara sehingga menjadi harapan ke depan Sulbar lebih baik lagi dalam melakukan penyempurnaan sistem dan akuntabilitas publik," kata Muhammad Idris usai menghadiri pelantikan Zudan Arif Fakrullah sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, Jumat.

Pelantikan Zudan Arif Fakrullah yang berlangsung di Ruang Sasana Bakti Praja, Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, dilakukan langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan dihadiri Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Sekda Muhammad Idris dan sejumlah kepala OPD Pemprov Sulbar.

"Saya atas nama Sekda dan Ketua Korpri Sulbar menyampaikan selamat kepada Prof. Zudan dan sekaligus selamat Ketua Korpri Dewan Pengurus Korpri Nasional diberi kepercayaan di Sulbar," ujar Idris dalam keterangan yang diterima di Mamuju.

Selain ahli tata negara, tambah Sekda, Zudan Arif Fakrullah juga dikenal sebagai guru besar yang memiliki koneksi dengan baik. Hal itu menjadi peluang bagi Sulbar membangun koneksi dan menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).

Ia juga menyampaikan penjelasan Mendagri Tito Karnavian saat pelantikan bahwa dipilihnya Zudan Arif Fakrullah bukan berbasis pilihan politik sehingga diharapkan dapat mengomandoi pemerintahan lebih baik lagi.

"Kita berharap Sulbar bisa terkelola dengan baik, kolaborasi lebih terkontrol dan fungsi OPD lebih maksimum," ujarnya.

Idris juga mengajak seluruh OPD dapat bekerja sama dengan memberikan informasi kepada penjabat gubernur seputar capaian Sulbar.

"Kita akan memberi informasi mengenai capaian reformasi birokrasi, SAKIP, indeks korupsi, dan dan lainnya," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Muhammad Idris juga menyampaikan terima kasih kepada Akmal Malik yang telah mengabdi di Sulbar. "Tentu banyak kemajuan yang telah dilakukan Pak Akmal Malik, walaupun tidak semua kita sempurna," katanya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024