Makassar (ANTARA Sulsel) - Pedagang musiman menjamur di sejumlah titik di Kota Makassar, baik yang menjajakan aneka kue maupun makanan hingga pakaian muslim.

"Menjual ta`jil dan makanan jadi pada bulan suci Ramadhan, memberikan keuntungan yang cukup lumayan," kata salah seorang pedagang musiman Hadijah di Masjid Al Markaz Al Islamy, Makassar, Senin.

Dia mengatakan, pembeli rata-rata adalah pegawai yang tidak sempat lagi membuat ta`jil atau makanan untuk berbuka puasa, sehingga momen itu merupakan kesempatan yang baik untuk berdagang aneka masakan dan ta`jil.

Untuk ta`jil cendol dan pisang ijo, lanjut dia, dengan modal Rp300 ribu akan mendapatkan keuntungan separuh dari modal yang dikeluarkan.

"Alhamdulillah bisa menambah penghasilan keluarga, disamping itu ditabung untuk kebutuhan lebaran yang cenderung meningkat," katanya.

Sementara itu, pedagang peci dan baju muslim di halaman Masjid Raya, Makassar Zainuddin mengatakan, selain bermodal sendiri untuk menjual peci dan baju muslim, juga menerima pasokan dari toko atau pasar grosir.

"Mereka menitip barangnya untuk dijual dengan memberikan harga tertentu, nanti kami menjual diatas harga itu untuk mendapatkan keuntungan," katanya.

Dia mengatakan, memasuki pekan pertama Ramadhan, rata-rata mendapatkan keuntungan Rp250 ribu - Rp500 ribu per hari. Sementara sewa lapak yang harus dibayarkan Rp100 ribu per hari. N Sunarto

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024