Makassar (ANTARA) - Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indoensia (LPP RRI) Kota Makassar, Jaya Maulana Rukmantara mengatakan, LPP RRI bersama mitra yakni KPU, Bawaslu dan Kesbangpol Makassar meluncurkan Gerakan Cerdas Memilih.

"Gerakan Cerdas Memilih ini sangat penting, karena satu suara akan menentukan wajah bangsa dan negara. Karena itu, kesempatan memilih pada pesta demokrasi ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Jaya pada peluncuran Gerakan Cerdas Memilih yang dihadiri pada mahasiswa dan pelajar SMA sebagai pemilih pemula di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, kesempatan mengikuti pesta demokrasi dengan menghindari politik uang, hoax dan provokasi dapat dilakukan melalui Gerakan Cerdas Memilih melalui siaran RRI yang akan menjadi penuntun.

"Mari memilih dengan cerdas, hempaskan 'black campaign' atau kampanye hitam, 'negative campaign' kampanye negatif, money politics dan politik yang menghalalkan segala cara," katanya.

Dia mengimbau, untuk menyatukan suara melalui Gerakan Cerdas Memilih, karena satu suara akan menentukan wajah bangsa dan negara.

Sekretaris Kesbangpol Kota Makassar Dr Harry mewakili Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengatakan, peran Kesbangpol untuk membantu mensosialisasikan pada masyarakat bahwa tidak lama lagi akan digelar pesta demokrasi dan untuk pertama kalinya penyatuan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.

Dia mengatakan, pihaknya mengapresiasi LPP RRI yang membantu Pemkot Makassar untuk mensosialisasikan pada seluruh elemen masyarakat untuk menyiapkan pemilih menggunakan hak politiknya pada pesta demokrasi yang lima tahun sekali.

Pada kesempatan itu juga dikemukakan dua prasyarat terjadinya demokrasi yakni pergantian kepemimpinan melalui pesta demokrasi atau Pemilu dan mengikuti peraturan (role) hukum yang sudah ada.

Dalam hal ini, lanjut dia, penyelenggara Pemilu mulai dari pusat hingga daerah dilakukan oleh pihak KPU dengan pengawasan Bawaslu.

"Saat ini penetapan daftar pemilih sementara berjumlah 1.580.000 pemilih di Kota Makassar. Namun ini masih akan bertambah dengan adanya pemilih potensial, khususnya pelajar yang saat ini belum berusia 17 tahun, namun saat hari H berusia 17 tahun," jelasnya.
 
Talk show terkait Gerakan Cerdas Memilih yang narasumbernya komisioner KPU Makassar Endang Sari dan Kadis Pendidikan Sulsel M Iqbal di Makassar, Rabu (31/5/2023). Antara/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024