Makassar (ANTARA Sulsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi selatan memasukkan balap motor sebagai cabang olahraga prioritas peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, di Makassar, Senin, mengatakan, keputusan memasukkan cabang balap motor sebagai andalan Sulsel karena prestasinya yang cukup mengejutkan pada pelaksanaan PON 2012.

Pasangan pembalap Sulsel yakni Iswandi Muis dan Herman Baz, pada PON XVIII Riau 2012 sukses merebut medali perak pada nomor 110 cc.

"PON Jabar 2016 merupakan pertama kalinya cabang balap motor masuk prioritas. Kita juga melihat peluang cabang ini sangat besar karena tetap akan diperkuat pembalap terbaiknya seperti Herman Baz dan Iswandi," katanya.

Selain mengandalkan kedua pembalap yang hingga ini masih eksis di kejurnas, KONI Sulsel juga berharap pada sejumlah pembalap baru yang juga memperlihatkan peningkatan prestasi baik di kejuaraan regional ataupun nasional.

"Kejuaraan regional yang cukup rutin digelar di Sulsel juga penting untuk peningkatan kualitas dan pengalaman atlet. Khusus Iswandi dan Herman Baz sudah kita masukkan dalam program Sulsel Maju," jelasnya.

Selain dari cabang balap sepeda, KONI Sulsel juga mengandalkalkan sejumlah cabang yang secara rutin meraih medali PON seperti dayung, karate, anggar, pencak silat, layar, selancar angin, sepak takraw, termasuk taekwondo.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar Hakim, mengaku masuknya balap motor sebagai prioritas merupakan kewajaran.

Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulsel juga bertekad membayar kepercayaan KONI Sulsel dengan sebuah prestasi membanggakan. Untuk itu, pihaknya berharap dukungan penuh dari KONI demi menjaga peluang Sulsel di PON 2016.

"Keberhasilan tim merebut perak merupakan perolehan tertinggi jika dibandingkan PON 2004 dan 2008 yang hanya berada di urutan enam. Kita juga berhasil melampaui target yang sebelumnya dibebankan perunggu," ujarnya. Agus Setiawan

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024