Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mengadopsi Resolusi Polusi Plastik sebagai langkah penanganan sampah mulai dari sumber pembuatannya hingga ketika berakhir sebagai limbah dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023.

Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Diproyeksikan oleh United Nations Environment Programme (UNEP) bahwa pada 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.

Maka dari itu Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni di Gowa, Senin menyerukan agar seluruh stakeholders dapat bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik yang sedang dihadapi, bukan hanya di Kabupaten Gowa, tetapi juga di seluruh dunia.

"Resolusi plastik ini adalah langkah besar dalam upaya dunia memerangi polusi plastik. Mengingat semakin mengkhawatirkannya masalah plastik yang ikut berperan dalam perubahan iklim, hilangnya biodiversity, dan polusi," ujar Karaeng Kio' sapaan akrabnya.

Namun menurutnya, ada optimisme yang sangat kuat dalam penanganan polusi plastik ini. Dinamika dan inisiatif di berbagai daerah melalui gerakan-gerakan untuk mengurangi sampah plastik terus tumbuh di masyarakat.

Praktik ekonomi sirkular yang dijalankan oleh aktivis lingkungan dan masyarakat mampu memaksimalkan potensi pengelolaan sampah plastik hingga ke taraf transfer teknologi dan penerapan model bisnis baru.

"Saya mengajak kepada kita semua untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong pelestarian lingkungan agar tercipta kehidupan yang sehat dan berkelanjutan di seluruh dunia. Mari kita terus menjaga keseimbangan manusia dan alam," ujar dia.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Gowa adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan sebagai sarana penyemangat kepada masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.

"Sudah ada beberapa aturan yang memang mengatur tentang pengelolaan sampah spesifik mulai dari hulu sampai hilir yang diberlakukan untuk masyarakat umum hingga pemerintah daerah," tambah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Azhari Azis.

Ia juga menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini selain sebagai wujud perhatian terhadap kelestarian lingkungan, juga menjadi bentuk kampanye mengurangi polusi dan limbah, utamanya limbah plastik.

"Harapan kami pengelolaan sampah plastik melalui metode reduce, reuse, dan recycle ini dapat mengurangi polusi plastik yang ada di Kabupaten Gowa," kata dia.

Peringatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan sembilan Camat sebagai langkah penghijauan pada lahan kritis di wilayah dataran tinggi Kabupaten Gowa.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024