Palu (ANTARA Sulsel) - Sulawesi ke depan akan menjadi lumbung beras nasional menggantikan Pulau Jawa yang selama bertahun-tahun sebagai penghasil beras terbesar di tanah air, kata Kepala Bulog Sulteng, Damin Hartono.

"Produksi beras di Pulau Sulawesi setiap tahun terus mengalami peningkatan cukup mengembirakan," kata Kepala Bulog Sulteng, Damin Hartono di Palu, Selasa.

Ia mengatakan dalam kurun dua tahun ini, produksi beras petani Sulawesi, termasuk di Sulteng sangat bagus.

"Itu bisa dilihat dari hasil serapan dari Bulog untuk beras produksi petani selalu melebihi target yang ditetapkan," katanya.

Misalkan pada musim panen 2012, hasil pengadaan di atas 30 ribu ton dari target hanya 25 ribu ton.

Sementara pada 2013 ini, realisasi pengadaan sudah mencapai 27 ribu ton dari target 30 ribu ton.

Selain karena hasil produksi petani meningkat, semakin kecil kegiatan antarpulau beras dari Sulteng keluar seperti Sulut dan Gorontalo.

Berdasarkan data yang ada menunjukkan rata-rata produksi petani di Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya prediksikan Sulawesi ke depan akan menggantikan Jawa sebagai lumbungan beras nasional," katanya.

Apalagi di Jawa dalam beberapa tahun terakhir banyak terjadi alifungsi lahan pertanian.

Pemerintah Sulteng harus mencegah agar areal pertanian tidak sampai beralifungsi karena hal itu dapat mengancam produksi pangan di daerah ini.

Menurut dia, jika pemerintah Sulteng dapat mencegah alifungsi lahan pertanian, niscaya ke depan menjadi daerah penyanggah stok beras nasional di tanah air. Zita Meirina

Pewarta : Anas Masa
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024