Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak empat unit kapal PT Pelni berlabuh di Pelabuhan Makassar pada puncak arus mudik pada 5 Agustus 2013.
"Arus mudik yang dimulai H-15, pada saat puncaknya ada empat kapal yang siap mengangkut penumpang," kata General Manager PT Pelni Makassar Capt. Robert I Mandagie di Makassar, Rabu.
Keempat kapal Pelni tersebut adalah KM Lambelu, Umsini, Tilong Kabila dan Sinabung dengan total kapasitas penumpang sekitar 9.100 orang.
Menurut Robert, dari empat kapal itu tiga kapal tujuan ke wilayah barat atau Jawa Port yakni KM Lambelu, Umsini dan Sinabung, sedang satu kapal lainnya ke wilayah utara yakni KM Tilong Kabila.
"Untuk wilayah barat tujuannya ke Tanjung Priok, Surabaya. Sedang ke utara yakni ke Baus, Raha, Kendari, hingga ke Bitung, Sulut," katanya.
Untuk kelancaran arus mudik, lanjut dia, pihaknya bersama instansi lainnya telah membentuk posko layanan baik untuk kebutuhan informasi maupun layanan kesehatan.
"Tim terpadu ini akan bertugas hingga pada kegiatan arus balik H+15," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihak Pelni juga menjamin kelancaran armada mulai H+15 hingga H-15.
"Salah satu cara yang dilakukan dengan melakukan perbaikan kapal / dok sebelum H-15," katanya. Setiyono
"Arus mudik yang dimulai H-15, pada saat puncaknya ada empat kapal yang siap mengangkut penumpang," kata General Manager PT Pelni Makassar Capt. Robert I Mandagie di Makassar, Rabu.
Keempat kapal Pelni tersebut adalah KM Lambelu, Umsini, Tilong Kabila dan Sinabung dengan total kapasitas penumpang sekitar 9.100 orang.
Menurut Robert, dari empat kapal itu tiga kapal tujuan ke wilayah barat atau Jawa Port yakni KM Lambelu, Umsini dan Sinabung, sedang satu kapal lainnya ke wilayah utara yakni KM Tilong Kabila.
"Untuk wilayah barat tujuannya ke Tanjung Priok, Surabaya. Sedang ke utara yakni ke Baus, Raha, Kendari, hingga ke Bitung, Sulut," katanya.
Untuk kelancaran arus mudik, lanjut dia, pihaknya bersama instansi lainnya telah membentuk posko layanan baik untuk kebutuhan informasi maupun layanan kesehatan.
"Tim terpadu ini akan bertugas hingga pada kegiatan arus balik H+15," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihak Pelni juga menjamin kelancaran armada mulai H+15 hingga H-15.
"Salah satu cara yang dilakukan dengan melakukan perbaikan kapal / dok sebelum H-15," katanya. Setiyono