Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pangkep menerima sertfitikat eliminasi malaria tingkat Kabupaten dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Allhamdulillah, kita mendapatkan sertifikat bagian dari keikutsertaan kita untuk bisa membebaskan Pangkep dari malaria," kata Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau dalam keterangannya, Senin (19/6).
Peringatan Hari Malaria Sedunia 2023 mengusung tema “Dengan Investasi, Inovasi, dan Implementasi, Kita Capai Indonesia Bebas Malaria”dan dilaksanakan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), pada 15 juni 2023.
Pemberian keikutsertaan dalam implementasi bebas malaria tersebut diberikan saat memperingati Hari Malaria Sedunia yang diperingati setiap tanggal 25 April.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Herlina yang mendampingi Bupati Pangkep mengatakan sertifikat eliminasi malaria diberikan kepada provinsi dan kabupaten/kota yang telah memenuhi syarat atas pencapaian eliminasi malaria.
“Kementerian Kesehatan berharap, dengan diberikannya sertifikat elimininasi malaria tersebut, kabupaten/kota berkomitmen untuk mempertahankan status daerah eliminasi malaria,” ujarnya.
Melalui acara puncak dan penyerahan Sertifikat Eliminasi Malaria itu diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi kabupaten/kota lainnya untuk semakin bersemangat mencapai Eliminasi Malaria.
Sertifkat Bebas Malaria itu diserahkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondonuwu, kepada Bupati Pangkajene dan kepulauan bersamaan 5 provinsi dan 30 kabupaten/kota lainnya.(*/Inf)