Makassar (ANTARA) - Sebanyak 162 calon jamaah haji Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang masuk dalam gelombang kedua pemberangkatan ke Mekkah, Arab Saudi, masuk pemondokan Asrama Haji Sudiang Makassar.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIN) Embarkasi Makassar Mawardi Siradj di Makassar, Selasa, mengatakan jamaah calon haji dari Kabupaten Bulukumba itu akan bergabung dengan jamaah calon haji lainnya.

"Yang 162 itu adalah calon haji gelombang kedua karena yang gelombang pertama sebanyak 262 orang sudah diberangkatkan lebih dulu," ujarnya.

Mawardi mengatakan semua jamaah calon haji yang akan berangkat melalui Embarkasi Makassar itu harus memasuki pemondokan asrama haji dan menjalani karantina selama 24 jam.

Dia menyatakan karantina diperlukan untuk memeriksa kondisi kesehatan para calon haji serta memeriksa administrasi dan memberikan biaya hidup (living cost) kepada jamaah calon haji.

"Asrama haji itu pintu terakhir sebelum pemberangkatan. Banyak yang memenuhi persyaratan langsung diterbangkan setelah menjalani masa istirahat. Yang tidak memenuhi syarat seperti sakit, hamil, dan lainnya, itu pasti akan ditunda keberangkatannya," kata Mawardi.

Sebelumnya Kepala Seksi (Kasi) Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Abd Hakim Bukhari, menjelaskan, pada dasarnya jumlah kuota jamaah calon haji untuk kabupaten itu pada 2023 sebanyak 403 orang, belum termasuk kuota tambahan untuk jamaah berusia lanjut (lansia).

Untuk pemberangkatan pertama, kata dia, dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama tergabung dalam Kloter 4 dengan jumlah jamaah sebanyak 262 orang.

"Untuk gelombang pertama ini jamaah calon haji Bulukumba itu tergabung dalam Kloter 4 yakni Bulukumba dan Parepare. Jadi jumlah jamaah yang sebanyak 262 orang itu ada juga dari Kota Parepare. Kemudian gelombang kedua sebanyak 162 orang bergabung dengan jamaah calon haji Bantaeng," katanya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024