Makassar (ANTARA Sulsel) - Calon Wakil Wali Kota Makassar Das`ad Latif yang juga salah satu muballigh ternama itu diperkenalkan dihadapan 800 karyawan PT Pelindo IV Makassar serta mitra swastanya saat memberikan tausiah pada acara halal bihalal.
Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar Hari Sutanto di Makassar, Senin, menyatakan jika tausiah yang diberikannya itu terkait dengan huikmah halal bihalal setelah sebulan lamanya menjalani kewajiban yakni berpuasa di bulan Ramadhan.
"Di tengah-tengah kita ada ustad kondang Makassar Das`ad Latif, dosen Fisip Unhas dan ketua Ikatan Dai Muda Profesional Sulsel sekaligus cawawali kita. Beliau adalah ustad yang sangat terkenal, membawakan tausiah dengan penuh humor tapi menukik," ujarnya.
Ia mengatakan, tausiah yang disampaikan Dai muda itu sangat dalam karena tidak jarang pesan-pesan yang disampaikannya adalah kritik terhadap pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang dianggapnya tidak populer.
Atas tausiahnya yang muda diterima dan dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat itu membuatnya mudah diterima dan digandrungi, apalagi dalam proses menyampaikan pesan-pesannya itu sering diiringi dengan guyonan, bahasa tubuh serta bahasa-bahasa daerah.
Karena itu, Hary juga turut mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasihnya atas kehadiran Das`ad yang menyempatkan waktunya memberikan tausiah halal bihalal di Pelindo IV Makassar.
"Terima kasih kepada Ustad Das`ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si. Saya hafal betul gelarnya karena foto Ustad ada di mana-mana. Juga banyak di koran-koran," katanya.
Pasangan Tamsil Linrung ini membawakan tausiah tentang makna halal bi halal. Inti dari momen halal bi halal adalah menyambungkan kembali persaudaraan yang putus. Meminta maaf kepada orang-orang yang pernah kita sakiti dan mengikhlaskan setiap kekhilafan orang lain.
"Dalam keseharian kita itu terkadang kita sering mengeluarkan perkataan atau perbuatan yang tanpa kita sadari telah menyakiti perasaan orang lain, Makanya, momen halal bihalal ini adalah refleksi kita sebagai manusia untuk menjalin kembali tali silaturahim serta saling bermaaf-maafan antarsesama," jelas Das`ad. Agus Setiawan
Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar Hari Sutanto di Makassar, Senin, menyatakan jika tausiah yang diberikannya itu terkait dengan huikmah halal bihalal setelah sebulan lamanya menjalani kewajiban yakni berpuasa di bulan Ramadhan.
"Di tengah-tengah kita ada ustad kondang Makassar Das`ad Latif, dosen Fisip Unhas dan ketua Ikatan Dai Muda Profesional Sulsel sekaligus cawawali kita. Beliau adalah ustad yang sangat terkenal, membawakan tausiah dengan penuh humor tapi menukik," ujarnya.
Ia mengatakan, tausiah yang disampaikan Dai muda itu sangat dalam karena tidak jarang pesan-pesan yang disampaikannya adalah kritik terhadap pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang dianggapnya tidak populer.
Atas tausiahnya yang muda diterima dan dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat itu membuatnya mudah diterima dan digandrungi, apalagi dalam proses menyampaikan pesan-pesannya itu sering diiringi dengan guyonan, bahasa tubuh serta bahasa-bahasa daerah.
Karena itu, Hary juga turut mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasihnya atas kehadiran Das`ad yang menyempatkan waktunya memberikan tausiah halal bihalal di Pelindo IV Makassar.
"Terima kasih kepada Ustad Das`ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si. Saya hafal betul gelarnya karena foto Ustad ada di mana-mana. Juga banyak di koran-koran," katanya.
Pasangan Tamsil Linrung ini membawakan tausiah tentang makna halal bi halal. Inti dari momen halal bi halal adalah menyambungkan kembali persaudaraan yang putus. Meminta maaf kepada orang-orang yang pernah kita sakiti dan mengikhlaskan setiap kekhilafan orang lain.
"Dalam keseharian kita itu terkadang kita sering mengeluarkan perkataan atau perbuatan yang tanpa kita sadari telah menyakiti perasaan orang lain, Makanya, momen halal bihalal ini adalah refleksi kita sebagai manusia untuk menjalin kembali tali silaturahim serta saling bermaaf-maafan antarsesama," jelas Das`ad. Agus Setiawan