Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Pancasila Dr. Darmansjah Djumala mengatakan penetapan UNESCO-PBB atas pidato Ir. Soekarno atau Bung Karno tentang Pancasila di PBB tahun 1960 sebagai Memory of the World (Arsip Dunia) adalah pengakuan dunia terhadap universalitas nilai-nilai Pancasila.

Diungkapkan oleh dr. Darmansjah Djumala di Jakarta, Sabtu, yang pertama menginternasionalkan Pancasila adalah Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia, pada Sidang Umum PBB di New York, 30 September 1960.

Dalam paparannya bertajuk “Internasionalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Era Globalisasi”, Djumala mengatakan bahwa Pancasila tidak hanya diakui oleh bangsa Indonesia, tetapi juga oleh masyarakat internasional.

Hal itu disampaikannya melalui pidato berjudul "Membangun Dunia Baru" (Membun Dunia Kembali), Bung Karno memperkenalkan Pancasila kepada peserta konferensi yang datang dari seluruh dunia.

Dalam pidatonya, Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai yang juga dimiliki oleh dua ideologi besar yang sedang berperang, yaitu Liberal-Kapitalis dan Sosialis-Komunis.

Oleh karena itu, Pancasila mengandung nilai-nilai universal, sehingga mampu mempertemukan dua arus besar ideologi dunia. Dalam konteks ini, dr. Djumala yang saat ini juga menjabat sebagai Badan Pakar Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bidang Strategi Hubungan Luar Negeri mengatakan, Pancasila adalah ideologi perdamaian dari segi nilai.

lanjut Djumala mengatakan, bukan suatu kebetulan UNESCO-PBB memutuskan Pidato Pancasila Bung Karno sebagai Arsip Dunia. “Dalam perspektif politik luar negeri, status sebagai Arsip Dunia dapat dimanfaatkan para diplomat Indonesia sebagai alat diplomasi , terutama dalam memfasilitasi negara-negara yang terkena konflik suku, etnis, ras, dan agama,” ujar Dr. Djumala .

Tentunya PBB mempertimbangkan relevansi dan universalitas nilai-nilai Pancasila dengan suasana batin dunia saat ini. Di saat dunia masih dilanda konflik suku, suku, ras, budaya dan agama, nilai Pancasila menunjukkan relevansi dan aktualitasnya.

Menurut Bung Karno, ideologi yang dibawa kedua negara adidaya itu menjerumuskan dunia ke dalam amukan perang. Pancasila sebenarnya membawa pesan perdamaian, karena Pancasila adalah ideologi perdamaian yang tercermin dalam moralnya.

Menurutnya, dengan statusnya sebagai Arsip Dunia, pidato Pancasila Bung Karno akan sering dijadikan rujukan para pemikir dan akademisi.

Berita ini juga pernah tayang di Antaranews . com dengan judul: Dunia Akui Pidato Pancasila Bung Karno di PBB Sebagai Arsip Dunia

Pewarta : Feru Lantara
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024