Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengembangkan tanaman aren sebagai komoditi unggulan di Sulbar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Komoditi aren memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi komoditi unggulan, karena telah banyak dikembangkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulbar, Hamzah, di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan pemerintah Sulbar telah melakukan kajian pengembangan dan perekayasaan bidang teknologi dan Informasi komoditi aren di Sulbar dengan melibatkan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).

"Pemerintah Sulbar mendorong aren menjadi komoditas unggulan selama tiga tahun terakhir karena memiliki banyak manfaat karena aren dapat dikelola menjadi, disamping meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena bernilai jual tinggi," katanya.

Ia mengatakan, aren juga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat karena berdasarkan penelitian pemerintah, dalam satu hektar aren mampu menghasilkan pendapatan masyarakat hingga Rp 500 juta setiap tahun.

"Aren lebih unggul dari komoditas lain seperti sawit yang hanya mampu menghasilkan Rp35 juta dalam satu hektar setiap tahun, begitu juga dengan jagung dalam satu tahun menghasilkan Rp30 juta setiap hektare, berdasarkan penelitian pemerintah," katanya.

Sehingga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar maka aren akan dikembangkan menjadi komoditas unggulan dengan dibuatkan dokumen serta rekomendasi untuk menjadi legitimasi pemerintah dalam mengembangkannya.

"Aren menjadi tanaman perkebunan rakyat yang sangat potensial dikembangkan di Sulbar dengan luas tanaman aren mencapai 1,363 hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 1,209 kilogram per hektare," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024