Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelatih timnas tinju asal Sulawesi Selatan Abdullah, ikut mengharumkan nama Indonesia setelah meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik pada Kejuaraan Dunia Taiwan Open 2013, 14-20 Agustus.
Ketua Bidang Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Kamis, mengatakan bahwa penghargaan itu diberikan karena dedikasi dan ketenangan Abdullah selama mendampingi timnas Indonesia di kejuaraan dunia tersebut.
"Penghargaan sebagai pelatih terbaik diberikan langsung Presiden AIBA di Taiwan. Penghargaan ini memang diberikan bagi pelatih yang dinilai berkinerja baik termasuk ketenangan dan kekompakan dengan seluruh petinju," jelasnya.
Mengenai penghargaan yang diberikan, kata dia, merupakan sebuah kebanggaan. Sebab penghargaan ini merupakan yang pertama kalinya diberikan bagi pelatih amatir Indonesia.
Penghargaan tersebut juga semakin melengkapi keberhasilan timnas Indonesia, setelah salah seorang petinju terbaiknya yakni Cornelis Wangu juga mampu mempersembahkan medali emas dikelas 49kg.
Cornelis Wangu berhasil merebut medali emas setelah meraih kemenangan angka dari petinju asal Jepang dipartai puncak. Sukses yang dicapai petinju asal Bali itu juga cukup mengejutkan. Sebab dirinya bukan salah satu yang diunggulkan meraih medali pada kejuaraan terbuka itu.
"Kita tentu bangga karena selain keberhasilan merebut emas, pelatih kita juga terpilih sebagai yang terbaik. Mudah-mudahan ini menjadi momen sekaligus menjadi modal berharga menghadapi SEA Games Myanmar 2013," katanya.
Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, keberhasilan Abdullah, sudah seharusnya bisa dimanfaatkan Pengprov Pertina Sulsel kedepan. Pihaknya juga yakin jika Abdullah memiliki potensi besar meningkatkan prestasi tinju Sulsel dan Indonesia kedepan.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, juga mengaku bangga dengan penghargaan yang diraih pelatih Sulsel tersebut.
"Kita telah berkomitmen meningkatkan kualitas pelatih Sulsel demi meraih hasil maksimal di PON Jabar 2016. Saya kira dengan pencapaian yang di raih Abdullah ditingkat dunia justru semakin memotivasi pelatih lokal," ujarnya. A Budiman
Ketua Bidang Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Kamis, mengatakan bahwa penghargaan itu diberikan karena dedikasi dan ketenangan Abdullah selama mendampingi timnas Indonesia di kejuaraan dunia tersebut.
"Penghargaan sebagai pelatih terbaik diberikan langsung Presiden AIBA di Taiwan. Penghargaan ini memang diberikan bagi pelatih yang dinilai berkinerja baik termasuk ketenangan dan kekompakan dengan seluruh petinju," jelasnya.
Mengenai penghargaan yang diberikan, kata dia, merupakan sebuah kebanggaan. Sebab penghargaan ini merupakan yang pertama kalinya diberikan bagi pelatih amatir Indonesia.
Penghargaan tersebut juga semakin melengkapi keberhasilan timnas Indonesia, setelah salah seorang petinju terbaiknya yakni Cornelis Wangu juga mampu mempersembahkan medali emas dikelas 49kg.
Cornelis Wangu berhasil merebut medali emas setelah meraih kemenangan angka dari petinju asal Jepang dipartai puncak. Sukses yang dicapai petinju asal Bali itu juga cukup mengejutkan. Sebab dirinya bukan salah satu yang diunggulkan meraih medali pada kejuaraan terbuka itu.
"Kita tentu bangga karena selain keberhasilan merebut emas, pelatih kita juga terpilih sebagai yang terbaik. Mudah-mudahan ini menjadi momen sekaligus menjadi modal berharga menghadapi SEA Games Myanmar 2013," katanya.
Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, keberhasilan Abdullah, sudah seharusnya bisa dimanfaatkan Pengprov Pertina Sulsel kedepan. Pihaknya juga yakin jika Abdullah memiliki potensi besar meningkatkan prestasi tinju Sulsel dan Indonesia kedepan.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, juga mengaku bangga dengan penghargaan yang diraih pelatih Sulsel tersebut.
"Kita telah berkomitmen meningkatkan kualitas pelatih Sulsel demi meraih hasil maksimal di PON Jabar 2016. Saya kira dengan pencapaian yang di raih Abdullah ditingkat dunia justru semakin memotivasi pelatih lokal," ujarnya. A Budiman