Makassar (ANTARA Sulsel) - Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKN) dan penandatanganan Pakta Pakta Berintegritas adalah konsekwesi menjadi pemimpin.

"Terima kasih atas spirit yang diberikan oleh KPK RI, ucapan selamat berjuang kepada kami adalah sebuah indikator bahwa Makassar akan dibangun tanpa tindakan korupsi merupakan harapan yang tidak akan sirna dan segera terwujud," kata Ramdhan disapa akrab Danny di Makassar, Kamis.

Penyelenggaraan acara di tribun lapangan Kerebosi, yang dilaksanakan KPU Makassar dan KPK RI sebagai tindaklanjut pemberantasan korupsi, kata Dannny, merupakan kegiatan sangat positif menginggat sejumlah masalah kasus korupsi membelit para pejabat.

Sementara pasangan Danny, Syamsu Rizal mengatakan, pihaknya sangat ikhlas dan menerima kegiatan tersebut karena sebagai indikator awal guna memberantas praktek-praktek korupsi yang marak terjadi di Indonesia.

"Sebagai calon pelayan publik, kami berdua sangat bersyukur pihak KPU Makassar dan KPK RI membuat penandatanganan ini, dan kami tegaskan akan konsisten terhadap poin demi poin yang telah kami tandatangani untuk Makassar dua kali tambah baik", tambah Deng Ical disapa akrab.

Senada Wakil Ketua KPK RI, Zulkarnain sebagai perwakilan mengatakan, pihaknya sangat aparesiatif dalam hal komitmen serta gagasan yang di lakukan KPU Makassar dan kemauan para kontestan memgantisipasi adanya praktek korupsi.

"Kami sangat apresiatif kepada KPU Kota Makassar telah mengambil inisiatif untuk membentuk Pilkada yang berintegritas sehingga melahirkan pemimpin yang amanah dan memajukan Makassar, dan kepada calon saya ucapkan selamat berjuang" tutur Zulkarnain dalam sambutannya.

Dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tercatat harta kekayaan Danny Pomanto sebesar Rp. 32.582.543.556 dan Deng Ical Rp. 1.945.474.026. Harta tersebut terdiri dari harta bergerak, harta tidak bergerak, tanah dan bangunan, giro setara kas, utang/piutang, surat berharga. Agus Setiawan

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024