Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelatih asal Kuba Ernesto Moreno meminta jajaran pelatih Sulawesi Selatan lebih sabar dalam menangani atletnya demi meningkatkan prestasi tinju di Sulsel.
Pelatih Timnas Ernesto Moreno, di Makassar, Sabtu, menjelaskan bahwa seorang pelatih yang baik harus mau bekerja keras dan tidak mudah menyerah khususnya dalam meningkatkan kemampuan atlet. Mantan juara dunia tinju amatir itu juga meminta pelatih untuk terus mendampingi atletnya hingga akhir latihan.
"Melatih petinju agar menjadi seorang juara memang bukan hal yang mudah. Makanya pelatih Sulsel perlu meniru gaya kepelatihan negara lain yang begitu fokus dalam menangani setiap atlet," jelas Ernesto ketika tampil dalam "coaching clinic" di Sekretariat KONI Sulsel.
Dalam proses latihan, kata dia, pelatih juga diminta untuk terus memberikan instruksi kepada atletnya. Dirinya melarang seorang pelatih meninggalkan atletnya dalam setiap latihan karena akan menggangu konsentrasi atlet.
Pada program coaching clinic tersebut, pelatih Ernesto tidak hanya memberikan masukan bagi para pelatih. Namun juga memberikan sejumlah materi bagi para petinju Sulsel termasuk masalah teknik.
Salah satu teknik yang diajarkan yakni setiap petinju perlu berupaya selalu mengangkat tinjunya sebagai perlindungan dari serangan lawan. Penggunaan bahu untuk melindungi dagu dari serangan juga menjadi fokus utama.
"Petinju harus selalu bergerak kesegala arah agar tidak mudah terbaca lawan. Ini juga strategi memeras fisik lawan," katanya.
Ketua Bidang Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo, menjelaskan, kedatangan pelath timnas di Makassar memang dimaksudakn untuk meningkatkan kualitas pelatih Sulsel.
Agenda coaching clinic ini juga untuk memberikan pengetahun bagi para pelatih, wasit hakim serta atlet terkait peraturan baru yang diterapkan organisasi tinju amatir dunia (AIBA).
"Setelah dari Makassar, kita akan melanjutkan ke Jawa Barat serta Maluku. PP Pertina memang berupaya memanfaatkan keberadaan pelatih asing untuk berbagi pengalamannya," ujarnya.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, menyatakan pelatih Ernesto Moreno akan berada di Makassar selama dua hari, 24 dan 25 Agustus 2013.
Untuk hari pertama, kata dia, pelatih Ernesto khusus membahas periodisasi latihan. Selanjutnya pada hari kedua akan membahas sistem kepelatihan dan peraturan pertandingan terbaru yang kini diterapkan di kejuaraan internasional.
Kedatangan pelatih Kuba itu di Makassar merupakan permintaan khusus dari Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel. J Suswanto
Pelatih Timnas Ernesto Moreno, di Makassar, Sabtu, menjelaskan bahwa seorang pelatih yang baik harus mau bekerja keras dan tidak mudah menyerah khususnya dalam meningkatkan kemampuan atlet. Mantan juara dunia tinju amatir itu juga meminta pelatih untuk terus mendampingi atletnya hingga akhir latihan.
"Melatih petinju agar menjadi seorang juara memang bukan hal yang mudah. Makanya pelatih Sulsel perlu meniru gaya kepelatihan negara lain yang begitu fokus dalam menangani setiap atlet," jelas Ernesto ketika tampil dalam "coaching clinic" di Sekretariat KONI Sulsel.
Dalam proses latihan, kata dia, pelatih juga diminta untuk terus memberikan instruksi kepada atletnya. Dirinya melarang seorang pelatih meninggalkan atletnya dalam setiap latihan karena akan menggangu konsentrasi atlet.
Pada program coaching clinic tersebut, pelatih Ernesto tidak hanya memberikan masukan bagi para pelatih. Namun juga memberikan sejumlah materi bagi para petinju Sulsel termasuk masalah teknik.
Salah satu teknik yang diajarkan yakni setiap petinju perlu berupaya selalu mengangkat tinjunya sebagai perlindungan dari serangan lawan. Penggunaan bahu untuk melindungi dagu dari serangan juga menjadi fokus utama.
"Petinju harus selalu bergerak kesegala arah agar tidak mudah terbaca lawan. Ini juga strategi memeras fisik lawan," katanya.
Ketua Bidang Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo, menjelaskan, kedatangan pelath timnas di Makassar memang dimaksudakn untuk meningkatkan kualitas pelatih Sulsel.
Agenda coaching clinic ini juga untuk memberikan pengetahun bagi para pelatih, wasit hakim serta atlet terkait peraturan baru yang diterapkan organisasi tinju amatir dunia (AIBA).
"Setelah dari Makassar, kita akan melanjutkan ke Jawa Barat serta Maluku. PP Pertina memang berupaya memanfaatkan keberadaan pelatih asing untuk berbagi pengalamannya," ujarnya.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, menyatakan pelatih Ernesto Moreno akan berada di Makassar selama dua hari, 24 dan 25 Agustus 2013.
Untuk hari pertama, kata dia, pelatih Ernesto khusus membahas periodisasi latihan. Selanjutnya pada hari kedua akan membahas sistem kepelatihan dan peraturan pertandingan terbaru yang kini diterapkan di kejuaraan internasional.
Kedatangan pelatih Kuba itu di Makassar merupakan permintaan khusus dari Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel. J Suswanto