Makassar (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mempertimbangkan usulan dan rekomendasi soal kepemudaan di Forum Youth City Changers (FYCC) sebagai referensi kebijakan.
*Kemenpora akan menjadikan rekomendasi itu sebagai referensi penetapan kebijakan kepemudaan," kata Asisten Deputi Wawasan Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Mulyani Sri Suhartuti di Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indo esia (APEKSI) di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan kepada delegasi pemuda Indonesia dari 50 kota bahwa kehadirannya mewakili Menpora Dito Ariotedjo bertujuan memberi motivasi kepada para pemuda untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan di Indonesia.
"Melalui event seperti ini, maka pemuda akan memberikan semangat di dalam diri mereka untuk bisa saling bersinergi, bekerja sama, dan berkolaborasi menciptakan networking untuk masa depan Indonesia pada masa Indonesia emas 2045," katanya.
Terkait dengan rekomendasi para pemuda, , Kemenpora siap mempertimbangkan rekomendasi ide-ide dan gagasan pemuda yang tertuang di dalam forum diskusi Youth City Changers yang berlangsung di Tokka Tena Rata selama dua hari yaitu 10-11 Juli 2023.
Rekomendasi-rekomendasi itu, lanjut Mulyani, ke depan dapat menjadi bahan rujukan bagi Kemenpora dalam menentukan kebijakan-kebijakan di bidang kepemudaan untuk masa yang akan datang.
Rekomendasi ini tentunya menjadi referensi bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan.
Selama di Sulsel, delegasi pemuda Indonesia dari 50 kota peserta APEKSI melakukan forum diskusi dengan membahas empat tema yang dibagi ke dalam empat komisi kemudian mengeluarkan rekomendasi sesuai tema pokok.
Empat tema yang dibahas merupakan isu-isu strategis yang terjadi saat ini. Seperti future leader, empowerment, sustainibility, dan digitalization.
Hasil rekomendasi dari sidang komisi itu juga akan dipaparkan dalam forum Rakernas APEKSI XVI yang dihadiri seluruh wali kota se-Indonesia.
*Kemenpora akan menjadikan rekomendasi itu sebagai referensi penetapan kebijakan kepemudaan," kata Asisten Deputi Wawasan Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Mulyani Sri Suhartuti di Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indo esia (APEKSI) di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan kepada delegasi pemuda Indonesia dari 50 kota bahwa kehadirannya mewakili Menpora Dito Ariotedjo bertujuan memberi motivasi kepada para pemuda untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan di Indonesia.
"Melalui event seperti ini, maka pemuda akan memberikan semangat di dalam diri mereka untuk bisa saling bersinergi, bekerja sama, dan berkolaborasi menciptakan networking untuk masa depan Indonesia pada masa Indonesia emas 2045," katanya.
Terkait dengan rekomendasi para pemuda, , Kemenpora siap mempertimbangkan rekomendasi ide-ide dan gagasan pemuda yang tertuang di dalam forum diskusi Youth City Changers yang berlangsung di Tokka Tena Rata selama dua hari yaitu 10-11 Juli 2023.
Rekomendasi-rekomendasi itu, lanjut Mulyani, ke depan dapat menjadi bahan rujukan bagi Kemenpora dalam menentukan kebijakan-kebijakan di bidang kepemudaan untuk masa yang akan datang.
Rekomendasi ini tentunya menjadi referensi bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan.
Selama di Sulsel, delegasi pemuda Indonesia dari 50 kota peserta APEKSI melakukan forum diskusi dengan membahas empat tema yang dibagi ke dalam empat komisi kemudian mengeluarkan rekomendasi sesuai tema pokok.
Empat tema yang dibahas merupakan isu-isu strategis yang terjadi saat ini. Seperti future leader, empowerment, sustainibility, dan digitalization.
Hasil rekomendasi dari sidang komisi itu juga akan dipaparkan dalam forum Rakernas APEKSI XVI yang dihadiri seluruh wali kota se-Indonesia.