Jakarta (ANTARA) - Pebalap Slovenia Matej Mohoric mengklaim kemenangan etape 19 Tour de France pada Jumat setelah menempuh 173km dari Moirans-en-Montagne ke Poligny.
Pebalap tim Bahrain Victorious itu finis ketat di depan pemenang etape Kamis Kasper Asgreen dan pebalap Australia Ben O'Connor.
Sementara, pebalap Denmark Jonas Vingegaard menjaga kaus kuning dalam upayanya mempertahankan gelar Tour tahun ini, demikian AFP.
"Saya mengerahkan segalanya karena saya tidak ingin naik bus malam ini dengan penyesalan," kata Mohoric setelah meraih kemenangan etape untuk ketiga kalinya dalam keikutsertaannya di Tour.
Kemenangan Mohoric hari ini menjadi kesuksesan ketiga bagi tim Bahrain menyusul selebrasi Pello Bilbao dan Wout Poels pada etape-etape sebelumnya pada Tour tahun ini.
Baca juga: Vingegaard kian dekat pertahankan gelar Tour de France setelah libas Pogacar lagi
Sang pebalap Slovenia membuktikan dirinya sebagai yang tertangguh dan memiliki strategi terbaik pada etape yang melintasi jalur berbukit yang menyaksikan sejumlah pebalap melakukan breakaway dari peloton dan terpecah ke dalam beberapa kelompok.
Di kelompok terbesar, juara bertahan Vingegaard dengan kaus kuningnya mencapai finis hampir 14 menit berselang dari sang juara etape. Pebalap tim Jumbo-Visma itu menyimpan tenaganya untuk ujian pada rute pegunungan terakhir pada etape 20.
Sementara itu, sprinter Belgia Jasper Philipsen mengincar kemenangan kelimanya pada Tour tahun ini, namun ia mempertahankan kaus hijau untuk memimpin klasemen poin.
"Banyak serangan awal dan para pebalap sangat cepat," kata Vingegaard.
"Kami tidak tahu bagaimana pertarungan besok, kami tidak suka mengira-ngira tapi ini akan tergantung dengan bagaimana perasaan saya," kata dia.
Vingegaard tidak akan lagi bertumpu pada rekan satu timnya Wout van Aert, karena sang pebalap Belgia pulang ke rumah untuk kelahiran anaknya.
Akan tetapi, pebalap legendaris Belgia Eddy Merckx yakin kemampuan menanjak Vingegaard membuatnya lebih kuat dalam ajang Grand Tour ketimbang rival utamanya Pogacar jelang etape 20 di pegunungan Vosges.
"Pogacar itu condong sebagai pebalap yang lebih komplit," kata Merckx kepada AFP sebelum etape 19. "Tapi, untuk saat ini, di pegunungan yang tinggi setidaknya, Vingegaard tetap lebih kuat dari kedua pebalap itu."
Vingegaard memenangi Tour 2022 dengan mengalahkan Pogacar yang dua kali juara beruntun dan saat ini unggul tujuh menit 35 detik dari sang pebalap Slovenia di klasemen umum.
Pebalap tim Bahrain Victorious itu finis ketat di depan pemenang etape Kamis Kasper Asgreen dan pebalap Australia Ben O'Connor.
Sementara, pebalap Denmark Jonas Vingegaard menjaga kaus kuning dalam upayanya mempertahankan gelar Tour tahun ini, demikian AFP.
"Saya mengerahkan segalanya karena saya tidak ingin naik bus malam ini dengan penyesalan," kata Mohoric setelah meraih kemenangan etape untuk ketiga kalinya dalam keikutsertaannya di Tour.
Kemenangan Mohoric hari ini menjadi kesuksesan ketiga bagi tim Bahrain menyusul selebrasi Pello Bilbao dan Wout Poels pada etape-etape sebelumnya pada Tour tahun ini.
Baca juga: Vingegaard kian dekat pertahankan gelar Tour de France setelah libas Pogacar lagi
Sang pebalap Slovenia membuktikan dirinya sebagai yang tertangguh dan memiliki strategi terbaik pada etape yang melintasi jalur berbukit yang menyaksikan sejumlah pebalap melakukan breakaway dari peloton dan terpecah ke dalam beberapa kelompok.
Di kelompok terbesar, juara bertahan Vingegaard dengan kaus kuningnya mencapai finis hampir 14 menit berselang dari sang juara etape. Pebalap tim Jumbo-Visma itu menyimpan tenaganya untuk ujian pada rute pegunungan terakhir pada etape 20.
Sementara itu, sprinter Belgia Jasper Philipsen mengincar kemenangan kelimanya pada Tour tahun ini, namun ia mempertahankan kaus hijau untuk memimpin klasemen poin.
"Banyak serangan awal dan para pebalap sangat cepat," kata Vingegaard.
"Kami tidak tahu bagaimana pertarungan besok, kami tidak suka mengira-ngira tapi ini akan tergantung dengan bagaimana perasaan saya," kata dia.
Vingegaard tidak akan lagi bertumpu pada rekan satu timnya Wout van Aert, karena sang pebalap Belgia pulang ke rumah untuk kelahiran anaknya.
Akan tetapi, pebalap legendaris Belgia Eddy Merckx yakin kemampuan menanjak Vingegaard membuatnya lebih kuat dalam ajang Grand Tour ketimbang rival utamanya Pogacar jelang etape 20 di pegunungan Vosges.
"Pogacar itu condong sebagai pebalap yang lebih komplit," kata Merckx kepada AFP sebelum etape 19. "Tapi, untuk saat ini, di pegunungan yang tinggi setidaknya, Vingegaard tetap lebih kuat dari kedua pebalap itu."
Vingegaard memenangi Tour 2022 dengan mengalahkan Pogacar yang dua kali juara beruntun dan saat ini unggul tujuh menit 35 detik dari sang pebalap Slovenia di klasemen umum.